SEMARANG, KOMPAS.com - Senyum semringah tampak di raut muka penjual hewan kurban Bani Manunggal Farm, Beny Handoyo (36). Belum ada dua minggu, hewan kurban miliknya sudah terjual hingga 60 ekor.
Tempat jualannya yang berada di Lapangan Garnisun, Kota Semarang, Jawa Tengah kini mulai banyak didatangi pembeli. Mayoritas yang datang merupakan pengurus masjid.
"Ini sudah terjual sapi 40 ekor dan kambing 20 ekor," katanya saat ditemui di tempat jualannya, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Cegah LSD, Pengiriman Hewan Kurban Harus Mematuhi Ketentuan Pemerintah
Dia menjelaskan, mayoritas pembeli yang datang merupakan panitia penyelenggara kurban dari masjid-masjid. Beberapa masjid ada yang menambah pesanan di Idul Adha tahun ini.
"Kalau dibandingkan tahun kemarin meningkat 100 persen," kata dia.
Untuk Idul Adha tahun ini, dia mempunyai stok hewan korban sebanyak 100 ekor kambing dan sapi. Untuk kambing yang paling banyak dicari pembeli adalah kambing Jawarandu.
"Banyak dipilih karena posturnya gagah," imbuh dia.
Untuk satu ekor kambing jawandaru dia jual mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sementara, untuk sapi yang banyak dicari pembeli merupakan jenis limosin karena lebih besar posturnya.
"Ini yang di kandang sudah dipesan semua yang sapi," ucap Beny sambil menunjuk sapi yang ada di kandang.
Untuk harga sapi berada di kisaran Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per ekor. Meski tempat jualannya berada di Kota Semarang, banyak juga pembeli yang berasal dari luar kota seperti Jakarta, Kendal dan Salatiga.
"Kemarin saja kita kirim 40 ekor sapi ke Jakarta," imbuh dia.
Terkait kesehatan hewan kurban yang dijual, kata Beny, sudah dilakukan pemeriksaan sebelum hewan -hewan tersebut dijual di pasaran.
"Sehingga, para pembeli tidak perlu khawatir dengan kondisi fisik baik sapi maupun kambing," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.