Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Terminal Cepu Blora Telan Anggaran Rp 32 Miliar

Kompas.com - 16/06/2023, 21:30 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merevitalisasi terminal tipe A Cepu yang terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 32 Miliar.

Revitalisasi Terminal Cepu tersebut ditandai dengan roundbreaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kemenhub, Irjen Pol Hendro Sugiatno, anggota DPR RI, Sudewo dan Bupati Blora, Arief Rohman pada Jumat (15/6/2023).

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan revitalisasi terminal memili manfaat untuk berbagai kegiatan positif masyarakat. Sehingga ekonomi bergeliat, diharapkan Cepu bisa semakin ramai.

Baca juga: Program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan, Maluku Dapat Rp 760 Miliar

"Tadi paparannya akan jadi terminal yang indah. Kami juga mohon kedepan bisa kita manfaatkan selain untuk UMKM, nanti hari Minggu biar ada car free day dansebagainya. Biar Cepu ini ekonominya semakin menggeliat dan ramai," ucap Arief berdasarkan keterangan tertulisnya, Jumat (16/6/2023).

Dia mengatakan revitalisasi terminal ini sangat penting karena Cepu adalah wilayah di Blora yang menjadi pusat kegiatan ekonomi. 

"Cepu ini adalah kecamatan di Kabupaten Blora, tapi lebih ramai dari Blora. Kalau pusat ekonomi dan sebagainya ada Cepu. Di sini jadi pusat ekonomi, ada bandara, ada stasiun kereta api dan ada terminal. Termasuk Cepu ini kota migas. Ada banyak sekolah dan pusat pelatihan migas di sini," ungkapnya. 

Sementara itu, Dirjen Hubdar Hendro Sugiatno mengatakan terminal Cepu tidak saja untuk naik turun penumpang saja. Menurutnya, revitalisasi terminal Cepu akan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.

 "Ada fungsi-fungsi ekonomi yang tumbuh, ada UMKM, ada kegiatan masyarakat ada ruang pertemuan yang mungkin bisa 200-250 orang yang bisa ditampung silakan masyarakat Cepu agar bisa memanfaatkan," kata dia.

Bahkan, dia juga ingin agar nantinya pemerintah daerah bisa mendorong UMKM untuk meramaikan terminal. Misalnya dengan menjadikan pusat kuliner. 

Dia mengatakan anggaran revitalisasi terminal Cepu itu sebesar Rp 32 Miliar yang bersumber dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan ditargetkan bisa selesai pada tahun ini.Berbagai fasilitas yang berstandar juga akan dibangun untuk meningkatkan layanan dan fungsi terminal.

"Kita melakukan groundbreaking revitalisasi terminal Cepu. Kita tata agar lebih baik lagi dan insyaAllah nanti akan menjadi bangunan yang sangat representatif di Cepu dalam upaya kita memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Cepu atau orang yang berkunjung ke Cepu dengan menggunakan bus, sehingga akan mendapatkan tempat yang baik," jelas dia.

Baca juga: Gibran Akan Pertemukan Pekerja yang Mengaku Belum Dibayar dengan Subkontraktor Pembangunan Masjid Sheikh Zayed

Sementara itu, anggota DPR RI, Sadewo, menerangkan dimulainya revitalisasi salah satu terminal yang penting di Kabupaten Blora ini berkat koordinasi dan sinergitas antara Bupati Blora, dengan DPR RI dan Dirjen Perhubungan Darat.

Ke depan pembangunan strategis di Kabupaten Blora kaitannya dengan transportasi juga akan terus dilakukan. 

“Kami juga akan melanjutkan pembangunan-pembangunan yang strategis dalam konteks sarana transportasi di Kabupaten Blora. InsyaAllah nanti juga akan muncul penataan stasiun Cepu, sebelum ini juga pernah diresmikan operasional Bandara Ngloram,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com