Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Pencarian Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Buru Egianus sampai ke Ketinggian 3.000 Mdpl

Kompas.com - 15/06/2023, 15:34 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang telah empat bulan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya, terus dilakukan.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa pasukannya sempat diterjunkan ke suatu daerah yang berlokasi di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tidak Ada Target

Saat itu, pasukan sampai di lokasi markas KKB, tetapi mereka hanya mendapati sisa-sisa kayu bakar yang berlum lama ditinggalkan.

"Terakhir kami tiba di wilayah dengan ketinggian lebih dari 3.000 MDPL, masih ada sisa-sisa kayu bakar tapi mereka sudah tidak ada," ujarnya di Jayapura, Kamis (15/5/2023).

Menurut dia, peristiwa yang sama sempat terjadi beberapa kali di beberapa lokasi berbeda.

Dari hal tersebut kemudian diketahui bahwa Egianus dan kelompoknya sering berada di wilayah dataran tinggi.

Baca juga: Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat

Namun, kadang mereka juga bergerak ke wilayah dataran rendah dengan beberapa tujuan yang belum dapat dipastikan.

"Posisi Egianus dan kelompoknya tidak tentu, sering dia ada di daerah tinggi, kadang-kadang dia turun (di dataran rendah), kadang mereka berpencar," kata Faizal.

Ia pun mengakui bahwa lokasi pencarian Kapten Philip tidak mudah dijangkau dan membutuhkan upaya ekstra.

Naik helikopter sampai jalan kaki

Faizal mencontohkan, tidak jarang pasukannya harus menaiki helikopter ke satu titik tertentu dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Hal itu dilakukan demi mencapai titik yang diduga menjadi lokasi keberadaan Egianus dan sang pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

"Yang menjadi tantangan utama adalah medan yang demikan terisolasi dan juga memang yang cukup luar biasa karena untuk menjangkaunya dibutuhkan sarana prasarana yang spesifik, ini yang sesungguhnya menyulitkan," tuturnya.

4 bulan disandera

Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru. Hingga kini, sudah empat bulan Philip disandera oleh kelompok tersebut.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com