Penantian Panjang Abah Halim, Berangkat Haji di Usia 103 Tahun

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Di usia 103 tahun, Abah Halim, warga Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya terdaftar sebagai jemaah haji untuk berangkat ke Tanah Suci tahun 2023 ini.

Abah Halim berangkat bersama putrinya, Een Solihah. Keduanya masuk dalam rombongan pemberangkatan kloter 53 dan kloter 55 dengan total jemaah haji 432 jemaah asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

"Syukur Alhamdulillah saya dan bapak bisa berangkat sekarang. Doa dan harap bisa sehat di sana dan kembali selamat ke tanah air," ujar Een ditemui di sela menunggu pemberangkatan di Pusdikav Padalarang.

Baca juga: Berangkatkan 25 Calon Jemaah Haji, Jasa Travel di Nunukan Ingatkan Visa TKI

Penantian panjang Abah Halim dimulai saat dirinya mendaftar naik haji pada tahun 2017. 

Menurut Een, saat itu sang ayah berusia 97 tahun. Seharusnya, ia bisa berangkat 3 tahun setelah dirinya mendaftar, namun pemberangkatan haji terpaksa ditunda karena tengah dilanda pandemi Covid-19 di tahun 2020.

Pemberangkatan haji Abah Halim kembali dijadwalkan pada tahun 2022, namun kesempatan itu kembali gagal dengan alasan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menerapkan batasan usia jemaah haji hanya boleh dibawah 65 tahun.

"Syukur Alhamdulillah, akhirnya bapak bisa berangkat tahun ini," sebut Een.

Baca juga: Kisah Surip, 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek untuk Naik Haji

Een dan keluarga sudah menyiapkan segala kebutuhan baik sandang maupun keperluan lain. Keluarga menyiapkan tas khusus untuk Abah Halim berisi barang bawaan selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.

"Seluruh kebutuhan di sana sudah persiapan, saya bawa tas khusus untuk bapak. Jadi nanti barang-barang bawaan akan dimasukkan ke situ. Mudah-mudahan bapak juga di sana nggak perlu pakai kursi roda. Tapi kalau untuk kursi roda, memang di sana informasinya sudah disiapkan," papar Een.

Meski usianya sudah lebih dari 1 abad, kesehatan Abah Halim masih terjaga. Makanan pun tidak neko-neko, Abah Halim masih dibolehkan makan apapun asal tak makan pedas dan dingin demi menjaga pencernaan saat menjalankan ibadah.

"Alhamdulillah untuk makanan juga sebetulnya tidak ada pantangan, asal jangan makanan pedas dan yang terlalu dingin. Karena di sana juga cuaca katanya sedang panas terus kalau malam dingin," jelas Een.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Solo Meninggal di Pesawat Jelang Landing di Arab Saudi