Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Calon TKI Ilegal Diamankan di Lumajang, Berasal dari Lombok hingga Lampung

Kompas.com - 12/06/2023, 18:40 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kabupaten Lumajang mengamankan delapan calon pekerja migran Indonesia ilegal.

Delapan calon TKI ilegal itu terdiri dari dua orang perempuan dan enam orang laki-laki. Semuanya diamankan polisi pada Sabtu (10/6/2023) di dua lokasi berbeda.

Dua calon pekerja migran perempuan diamankan petugas di Hotel Lumajang, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.

Sedangkan, enam orang lainnya diamankan di sebuah rumah penampungan yang terletak di Kelurahan Kepuharjo.

Baca juga: Cerita Korban TPPO Bandung, Hanya Diberi Makan Nasi dan Dapat Pelecehan Seksual

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, delapan calon TKI ilegal berasal dari tiga daerah berbeda yakni Jember, Lombok, dan Lampung.

"Kemarin kita amankan bersama Satgas TPPO delapan calon pekerja migran ilegal di dua tempat berbeda, ada dua perempuan dan enam laki-laki," kata Boy di Lumajang, Senin (12/6/2023).

Tidak hanya mengamankan calon TKI ilegal, polisi juga menangkap dua orang yang diduga menjadi penyalur calon pekerja ini ke luar negeri.

"Kita amankan juga dua orang dengan inisial Y dan A yang diduga menjadi penyedia penampungan di rumah kos Kelurahan Tompokersan," tambahnya.

Menurut Boy, modus yang digunakan oleh tersangka untuk mengelabui calon korbannya adalah menjanjikan korban akan dikirim ke luar negeri untuk bekerja.

Baca juga: Curahan Hati TKI Korban TPPO Asal Sumbawa, Berharap Ubah Nasib Justru Dianiaya Majikan

Sebelum itu, korban akan dimintai sejumlah uang tunai hingga puluhan juta rupiah untuk pengurusan berkas administrasi yang dibutuhkan seperti paspor dan visa.

"Korban ini menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah kepada tersangka dengan harapan dikirim bekerja ke Australia, Jepang, dan Malaysia. Uang itu sebagian dikirim ke operator di Jakarta untuk pembelian tiket, pembayaran hotel, dan lain-lain," jelasnya.

Untuk membuat calon pekerja migran percaya, korban akan diberangkatkan ke luar negeri dan dibuatkan paspor dan visa wisata. Namun, mereka akan dipulangkan kembali ke Indonesia dengan berbagai alasan.

"Keberangkatan ke negara-negara tersebut hanya digunakan sebagai cara meyakinkan korban," ungkap Boy.

Baca juga: Pelaku TPPO di Kabupaten Bandung Dapatkan Imbalan dari Warga Arab Saudi

Kepada polisi, tersangka mengaku telah bekerja sama dengan 13 pekerja lapangan yang bertugas mencarikan calon pekerja sejak 2017.

Total, sudah ada 303 calon pekerja migran ilegal yang sudah direkrut dan diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal.

"Alamatnya sudah kita ketahui ada yang di Lumajang, Jember, Banyuwangi, hingga Lampung. Tidak ada kompromi bagi pelaku TPPO kami pastikan akan kit berantas habis di Lumajang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com