Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Kompas.com - 05/06/2023, 14:07 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Adaptation Fund (AF), dari kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelontorkan dana hampir 6 juta dollar AS, atau Rp 89,2 miliar untuk mengatasi krisis iklim di Jawa Tengah.

"Hampir 6 juta USD untuk proyek ini. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang selama ini memiliki akses pendanaan untuk beberapa proyek terkait perubahan iklim," tutur Kepala AF, Mikko Ollikainen usai membuka AF Country Exchange di Hotel Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023).

AF merupakan program dukungan pembiayaan proyek dan program yang membantu masyarakat arentan di negara berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. AF didirikan berdasarkan Protokol Kyoto dari konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC).

Baca juga: Berkenalan dengan Daffa Praditya, Anak Muda Indonesia yang Hadiri COP27 di Mesir untuk Suarakan Krisis Iklim

"Kami sangat senang berada di sini untuk belajar tentang keberhasilan pelajaran yang telah diperoleh proyek ini sejauh ini dan selama pelaksanaannya," katanya.

Pihaknya mengapresiasi Kemitraan dan Pemprov Jateng yang telah mengundangnya ke Indonesia. Ia juga membawa delegasi dari 20 negara untuk mempelajari tentang proyek adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh kemitraan di Jateng, khususnya di Pekalongan.

"Perubahan iklim berdampak pada berbagai negara dan lokasi yang berbeda dengan cara yang berbeda. Tetapi solusinya bisa sangat mirip di berbagai belahan dunia. Makanya kami mendatangkan rekan-rekan dari seluruh dunia, dari Afrika, Amerika Latin, Asia hingga Pelalongan dan Semarang ke sini," lanjutnya.

Acara bertajuk "Building climate resilice fr better future" dibuka oleh Sekda Jateng, Sumarno pada pukul 10.30 WIB dengan memukul gong di hadapan para delegasi.

Turut hadir dalam agenda itu, Direktur Kemitraan Laode M Syarif, Sekda Pekalongan Anita, dan sejumlah pejabat lainnya.

Laode menyampaikan sejumlah output yang diharapkan dari agenda AF Country Exchange. Di antaranya agar break water yang dibangun nantinya mampu memperlambat intrusi air laut ke daratan. Lalu pihaknya akan mengupayakan penanaman bakau atau mangrove untuk memperkuat pertahanan di Pekalongan.

Baca juga: IDAI Sebut Anak-anak Lebih Rentan Terdampak Krisis Iklim

"Yang ketiga kita ingin membatu masyarakat yang terdampak tapi itu baru akan dimulai. Bagaimana kita carikan adaptasi pertanian dan lainnya supaya ada perubahan. Ibu Anita ini yang akan membantu" jelas Laode.

Sekda Pekalongan, Anita membenarkan bila Kota Pekalongan memang terletak di pantai ya dengan ketinggiannya hanya sekitar satu meter di atas permukaan air laut. Kemudian naiknya muka air laut dalam 10 tahun terakhir jerjadi bersamaan dengan penurunan muka tanah di Kota Pekalongan.

Sehingga banjir rob dalam 10 tahun terakhir ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat Pekalongan di keseharian hingga kehidupan sosial.

Pihaknya menilai penanganan yang dibantu Pemprov dan pemrintah pusat dengan membangun tanggul rob masih belum cukup.

"Sebanyak 20 negara ini juga menerima adaptation fund, yang tentunya mereka memiliki masalah di masing-masing negara dan memiliki pengalaman mengatasi permasalahnya. Sehingga kami harap bisa belajar dari mereka semua untuk nantinya bisa diterapkan di Pekalongan dan mudah-mudahan mereka juga bisa belajar dari kita," tutup Anita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com