Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Jumprit, Tempat Pengambilan Air Berkah untuk Perayaan Waisak

Kompas.com - 02/06/2023, 07:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Umbul Jumprit adalah sebuah umbul yang berada di lereng gunung Sindoro, tepatnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

Umbul Jumprit menjadi tempat suci bagi umat Buddha di Indonesia dan setiap tahun, air berkah yang diambil dari tempat ini digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

Baca juga: Tingkatan Candi Borobudur: Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu

Dilansir dari laman Sonora.id, Umbul Jumprit diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 18 Januari 1987 sebagai wana wisata di Temanggung dan dibuka secara umum.

Salah satu ciri khas Umbul Jumprit adalah pintu masuk yang berbentuk seperti candi Majapahit yang sudah berumur ratusan tahun.

Baca juga: 9 Tempat Perayaan Waisak di Indonesia, Selain Candi Borobudur 

Selanjutnya pada area wisata terdapat umbul yang airnya dapat digunakan untuk mandi para wisatawan.

Uniknya, setelah mandi pengunjung kerap membuang celana yang telah digunakan karena konon dipercaya dapat membuang sial.

Baca juga: Patung Buddha Tidur, Ikon Maha Vihara Majapahit di Mojokerto

Sementara dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Temanggung, Umbul Jumprit mempunyai peran besar bagi kehidupan masyarakat.

Manfaat umbul ini mulai dari air yang disakralkan oleh umat Buddha, hingga asas kemanfaatan bagi warga sekitar lereng Gunung Sindoro.

Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.kemenag.go.id Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

Tempat Pengambilan Air Berkah

Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit oleh ratusan Bikkhu, Bhikuni, dan umat Buddha Indonesia dari berbagai majelis adalah salah satu ritual dalam rangkaian menyambut perayaan Tri Suci Waisak.

Prosesi ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit berlangsung dengan khidmat diawali dengan penyalaan dupa dan lilin panca warna.

Usai melakukan ritual, para Bikkhu dan Bhikuni kemudian mengambil air bekah yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ritual.

Para Bikkhu dan Bhikuni secara bergiliran berjalan ke arah Sendang berbentuk gua tempat mata air mengalir.

Di sepanjang jalan menuju Sendang, tampak dupa-dupa kecil menghiasi tebing di bawah pohon beringin dan cemara yang berusia puluhan tahun.

Para Bikkhu kemudian mengambil air berkah dan dimasukkan ke dalam kendil berhias bunga melati dengan gayung dari batok kelapa.

Selanjutnya, air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit akan diarak menuju candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan dengan dibacakan Paritta suci oleh Bhikkhu Sangha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com