Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bulan Jadi Buronan Kasus Korupsi, Mantan Kades di Bangkalan Tertangkap Bawa Celurit

Kompas.com - 18/05/2023, 08:00 WIB
Muchlis,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Syamsuri (52), mantan Kades Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, diamankan oleh jajaran Polres Sampang saat membawa senajata tajam, Senin (15/5/2023) sore hari.

Syamsuri yang sudah menjadi buronan kasus korupsi dana Program Keluarga Harapan (PKH) itu meringkuk dibalik jeruji besi setelah berusaha kabur selama kurang lebih 10 bulan, sejak September 2022 lalu.

Syamsuri ditangkap ketika bepergian ke arah Sampang mengendarai Toyota Innova warna hitam bernopol G XW42 AT di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Saat itu dia dihentikan jajaran Satreskrim Polres Sampang.

Baca juga: Sidang Kasus Jual Beli Jabatan di Bangkalan, Hakim Heran Wanita Ini Bisa Tahu Rahasia Negara

Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Bangkalan, Imam Hidayat mengatakan, Syamsuri diamankan saat membawa senjata tajam jenis celurit. 

"Kami sudah mendatangi berkoordinasi dengan pihak Polres Sampang untuk memeriksa secara langsung. Bahwa Samsyuri telah ditangkap di Jalan Lingkar Selatan Sampang, dengan kasus membawa senjata tajam jenis celurit," kata Imam, kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2023).

Imam menyampaikan, setelah dirinya mendapatkan informasi bahwa buronannya tertangkap kasus sajam, tim gabungan intelijen dan pidsus Kejari Bangkalan serta tim dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur langsung melakukan koordinasi dan bertemu dengan kasat reskrim polres Sampang, Selasa (17/5/2023).

"Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, lalu ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan merupakan tersangka kasus korupsi dan kabur dari penegakan hukum kurang lebih 10 bulan lamanya," terang dia.

Kini, tersangka Syamsuri sedang dalam proses penyidikan kasus sajamnya oleh jajaran Polres Sampang.

"Untuk saat ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh Polres Sampang. Sehingga penegakan hukum terhadap yang bersangkutan tetap berjalan, baik yg sedang ditangani oleh Polres Sampang dan yang ditangani oleh Kejari Bangkalan," ujar Imam.

Baca juga: Fakta Video Bocah Jadi Calon Kades di Bangkalan Madura, Panitia: Bukan Calon yang Sah

Berdasarkan proses hukum yang menyeret nama Syamsuri di Kejaksaan Negeri Bangkalan, yang bersangkutan terlibat aktif dalam kasus tindak pidana korupsi Program Keluarga Harapan (PKH) periode tahun 2017 hingga 2021 yang lalu atau 5 tahun lamamnya.

Peran Syamsuri menjalankan aksinya bersama 5 orang lain yang kini sudah diadili mereka adalah koordinator PKH Kecamatan Galis AGA, petugas pendamping PKH Desa Kelbung NZ dan AM. SU merupakan istri kades serta SI warga Desa Kelbung yang terlibat.

Hasil penyidikan munculah kerugian negara Rp 3 miliar pada kasus tersebut.

Modus yang dijalankan selama 5 tahun oleh Syamsuri dkk yaitu dengan menahan kartu ATM milik 300 keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian dibelanjakan untuk kebutuhan pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com