Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Curah Hujan Tinggi, Jalan Lingkar di Baubau yang Baru Dibuat Longsor dan Amblas, Jalur Transportasi Terputus

Kompas.com - 10/05/2023, 20:28 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Akses jalan lingkar yang menghubungkan Sorawolio dan Waborobo di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terputus akibat longsor yang terjadi, Rabu (10/5/2023).

Longsor tersebut membuat tanah di jalan tersebut amblas sekitar 10 meter.

Baca juga: Saat Jenderal Dudung Marah Lihat Asrama Prajurit di Gresik Bocor, padahal Baru Dibangun

“Peristiwanya setelah kejadian hujan tidak berhenti dua hari dua malam, menyebabkan terjadinya tanah longsor dan tanah amblas,” kata Camat Sorawolio, Muslimin, Rabu (10/5/2023).

Muslimin menjelaskan, longsoran yang terjadi pada jalan lingkar yang baru dibuat beberapa bulan ini terjadi dibeberapa titik ruas jalan.

"Satu titik longsor terjadi di Sorawolio. Kemudian terjadi di sebelah Kecamatan Wolio dan Kecamatan Betoambari ada dua titik longsor dan amblas," ujarnya.

Berdasarkan amatan di lapangan, titik longsor terurai terjadi di jalan lingkar Kecamatan Sorawolio dengan tanah amblas sedalam sekitar 10 meter.

Kemudian, jalan longsor terjadi di jalan lingkar Kecamatan Wolio dan jalan amblas dengan kondisi retak terjadi di Kecamatan Betoambari.

"Untuk longsor di Sorawolio masih bisa dilewati warga karena memang ini juga menuju ke kebun warga. Namun untuk jalan di wolio tidak bisa dilalui karena tidak aman untuk warga," ucap Muslimin.

Pihaknya telah mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan waspada melintas di jalan lingkar saat cuaca buruk.

"Terutama pengguna jalan di area jalan lingkar karena bisa menimbulkan kerawanan keselamatan," imbuhnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Rel Kereta Api Lampung-Palembang Amblas, Tiket Dikembalikan ke Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com