MAKASSAR, KOMPAS.com - Kondisi Jampang pelaku pencurian disertai kekerasan yang ditembak polisi di muka umum hingga viral kini telah berangsur-angsur pulih pasca dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru.
Di mana diketahui, Jampang ditembak oleh polisi lantaran hendak melakukan perlawanan saat ingin ditangkap. Akibatnya dia menderita dia luka tembak di bagian perut dan pahanya.
"Tadi pagi kami berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, menyaksikan langsung operasi terhadap tersangka si Jampang. Alhamdulillah operasi pengangkatan peluru berjalan dengan lancar. Jadi, dua peluru yang bersarang di tubuh Jampang sudah terangkat," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Saharuddin kepada awak media, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Pelaku Curas di Makassar Viral karena Ditembak Polisi di Depan Umum, Pihak Keluarga Merasa Keberatan
Diketahui Saharuddin menyambangi rumah Jampang yang terletak di Jalan Adiyaksa 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (10/5/2023).
Di situ, Saharuddin juga meminta maaf atas tindakan tegas yang dilakukan anggotanya saat proses penangkapan terhadap Jampang hingga menjadi viral di berbagai platform Media Sosial (Medsos).
"Sebagai bentuk empati kami ke keluarga Jampang, tadi pagi saya berkunjung ke orangtuanya, keluarga, dan saudara-saudaranya. Saya minta maaf atas tindakan keras yang dilakukan anggota kami," ucapnya.
Baca juga: Viral, Video Pria Bersimbah Darah Diduga Ditembak Polisi, Kapolrestabes Makassar Beri Penjelasan
Ia juga memberikan pengertian kepada keluarga korban, bahwa Jampang merupakan seorang residivis dan sudah membuat banyak masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Panakkukang resah.
"Kami juga memberikan pengertian, pemahaman bahwa dalam kasus ini ada 6 LP yang sementara kami tangani di Polsek Panakkukang. Kasusnya macam-macam, ada pencurian, ada pelemparan hotel, ada juga bom molotov di Gereja Adyaksa," bebernya.
"Dan, kasus-kasus ini akan kami proses selanjutnya. Terus kami datang ke sini untuk kedua kalinya di keluarga Jampang, minta kerjasamanya. Artinya, Insya Allah kita akan bantu, masalah pengobatan di Bhayangkara itu Tanggungjawab kami," sambung Saharuddin.
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas terukur yang dilakukan terhadap Jampang sudah mendapatkan dukungan dari banyak kalangan masyarakat.
"Jangan sampai berulah kembali. Karena satu kecamatan ini kalau dimintai tanda tangan, semua bersedia agar si Jampang diproses. Boleh dikata ratusan testimoni yang mendukung kami dalam tindakan tegas terhadap si Jampang. Alhamdulillah kemarin kami berhasil menangkap dan mengamankan sekarang sudah di RS Bhayangkara," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.