Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak, Api Diduga Muncul dari Bus Berpelat Merah

Kompas.com - 06/05/2023, 21:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kapal Feri Royce 1 terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Sabtu (6/5/2023).

Kapal tersebut berangkat dari dermaga reguler Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada pukul 13.00 WIB.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia l, Ferry Shelvy Arifin membenarkan adanya insiden kebakaran yang menimpa kapal milik PT Damai Lintas Bahari (DLH) berjenis KMP Royce 1 itu.

Kronologi kejadian

Salah satu penumpang, Ujang Arif (40), api diduga muncul dari mobil. Tak lama berselang, api semakin membesar dan menyebar ke bagian lainnya.

"Awalnya keluar asap kecil, kurang dari 10 menit langsung besar asapnya," kata Ujang, dikutip dari TribunBanten.com, Sabtu (6/5/2023).

Ujang yang tengah minum kopi langsung terkejut ketika mendengar teriakan dari para penumpang lainnya.

Baca juga: KMP Royce Terbakar di Selat Sunda, Basarnas: Semua Penumpang Selamat

"Kita kan di atas, itu di bawah udah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal," ujar Ujang.

Usai 30 menit, petugas baru tiba untuk memadamkan api dan mengevakuasi para penumpang dari KMP Royce 1.

"Kami kemudian dievakuasi," ucap Ujang.

Dugaan penyebab kebakaran

Sementara itu, menurut kesaksian penumpang lainnya, Mochammad Jihad, api diduga muncul dari bus berpelat merah.

Dia mengatakan, mesin bus berpelat merah itu terus menyala selama berada di atas kapal tersebut.

"Sempat ditegur untuk mematikan mobil, tapi tidak mau dengar," ungkapnya.

Baca juga: Kepanikan Penumpang KMP Royce 1 yang Terbakar di Selat Sunda: Cari Jalan Keluar hingga Tercebur ke Laut

Selain itu, dia menduga, bus itu mengalami korsleting listrik karena klakson bus terus menyala selama perjalanan.

"Sopir sempat mencabut kabel aki juga," jelasnya.

Saat api mulai membesar, Jihad melanjutkan, sopir bus menghilang. Dia pun berusaha mencarinya, namun keberadaan sopir itu tidak diketahui.

"Kami sampai teriak-teriak nyari sopir," jelasnya.

"Sumber api jelas dari bus berpelat merah," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com