Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu Siswi SMP yang Ditinggal Ibu Jadi TKI, Dicabuli Ayah Angkat sejak SD

Kompas.com - 05/05/2023, 15:48 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang ayah berinisial R (62) tega menyetubuhi anak angkatnya, F (12), di rumah sawah di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, pada 22 April 2023 sekitar pukul 20.30 Wita.

Modus pelaku minta ditemani sang anak melihat padi karena ia memiliki penyakit asma.

Pelaku takut saat di sawah penyakitnya kambuh. Hingga sang istri yang tidak curiga mengizinkan anaknya pergi menemani.

Kebetulan malam itu masih suasana Idul Fitri dan banyak tamu sehingga sang istri memilih menunggu di rumah.

Baca juga: 2 Remaja Putri di Bitung Dicabuli Ayah Kandung, Kakak, dan Sepupu

Kasat Reskrim Polres Sumbawa melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Aiptu Arifin Setioko yang ditemui pada Jumat (5/5/2023) membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, kami sudah periksa korban dan saksi. Pelaku sudah diamankan," kata Arifin.

Kasus ini didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa dan diduga sudah dialami korban berulang kali.

"Kami masih dalami dan mencari alat bukti. Hingga sekarang, pelaku belum mengakui perbuatannya," ujar Arifin.

Polisi pun mencari alat bukti untuk memperkuat laporan dugaan pencabulan itu.

Aparat juga meminta keterangan saksi dan psikolog serta melakukan rekonstruksi peristiwa di lokasi kejadian.

Menurut pengakuan korban, kekerasan seksual oleh ayah angkatnya sudah dilakukan sejak ia masih di bangku kelas 4 SD sekitar tahun 2020 hingga terakhir terjadi saat Idul Fitri pada 22 April 2023 pukul 20.30 Wita.

Kronologi kejadian

Arifin menjelaskan, kasus ini mulai terbongkar saat R minta sang anak menemaninya pergi ke sawah pada 22 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.

Pelaku beralasan memiliki penyakit asma dan sering pingsan. Ia mengajak sang anak agar bisa menolongnya jika penyakitnya kambuh.

Kemudian, anak ini meminta izin ke istri pelaku untuk menemani ayah angkatnya ke sawah melihat padi.

Ternyata setibanya di sawah korban langsung dipaksa untuk berhubungan badan. Korban yang ketakutan tidak bisa melawan hingga terjadilah aksi kekerasan seksual itu pada pukul 20.30 Wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com