Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pecahan Batu Bata Kuno Ditemukan di Areal Tambang Galian C Banyuwangi

Kompas.com - 28/04/2023, 18:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ribuan pecahan batu bata kuno ditemukan di areal tambang pasir galian c di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/4/2023).

Bata-bata terakota berwarna merah itu ditemukan oleh warga Desa Balak yang berada di sekitar tambang, sedalam kurang lebih dua meter di bawah tanah.

"Kondisinya banyak yang sudah patah dan hancur," kata Agung warga setempat, kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Tim Arkeolog Dinas Kebudayaan DIY Temukan Saluran Air Kuno di Pleret Bantul
Saat ditemukan, bata tersebut sudah dalam kondisi tidak utuh atau rusak. Banyak yang kondisinya sudah pecah. Namun beberapa di antaranya masih utuh.

Secara kasat mata, ukuran batu bata yang ditemukan tersebut begitu besar, tidak seperti batu bata bangunan yang biasa ditemui pada umumnya.

Saat diukur, batu bata tersebut memiliki panjang 35 sentimeter, lebar 18 sentimeter dan tebal 8 sentimeter.

Baca juga: Pemda Seluma Bengkulu Hidupkan Kembali Tradisi Parut Kelapa Kuno

Sejumlah desa di Kecamatan Songgon, disebut kerap muncul penemuan batu bata peninggalan sejarah.

Di lokasi penemuan batu bata tersebut berada di wilayah perbatasan desa. Yakni Desa Balak, Desa Parangharjo dan Desa Bedewang.

"Kalau menurut cerita floklore wilayah bersejarah dulu," kata Sekretaris Desa Parangharjo, Khoirul Anam saat ditemui di lokasi.


Khoirul mengakui, pecahan batu bata merah yang ditemukan di areal tambang pasir itu jumlahnya cukup banyak. Bahkan sulit untuk dihitung.

"Yang ditemukan mungkin ratusan. Sedangkan yang terpendam belum tahu jumlahnya berapa. Kayaknya yang masih utuh banyak," ungkapnya.

Menurut Khoirul, benda yang ditemukan warga bukan hanya terakota batu bata kuno saja, namun juga ada artefak lain.

"Ada pecahan keramik, tembikar, dan terakota lainnya," ujarnya.

Untuk mengamankan benda bersejarah itu dari pihak yang tidak bertanggung jawab, pihak desa telah berkoordinasi dengan aparat setempat.

"Kita sudah kordinasi dengan Polsek dan pihak Kecamatan Songgon. Termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," ungkap Khoirul.

Pihak desa setempat juga sudah berkoordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banyuwangi, untuk penanganan lebih lanjut terkait penemuan artefak langka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com