FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berencana membangun bandara di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Hal itu diungkapkan Viktor saat berdialog dengan warga Kampung Kreatif, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamis (27/4/2023).
Menurut politisi Nasdem ini, keberadaan bandara di Palau Adonara akan membantu melayani transportasi di kawasan Flores Timur, Lembata, dan Alor serta mengangkat potensi wisata yang ada.
Baca juga: Gubernur NTT Minta ASN Buat Video Ucapan Terima Kasih untuk Jokowi dengan Busana Adat, Ini Alasannya
"Ini kawasan yang luar biasa dengan alamnya eksotis, gunung yang indah, dan juga pantai dan laut yang luar biasa memikat. Maka kita perlu bangun bandara di sini untuk juga mengangkat pariwisata dan sektor lainnya di Pulau Adonara ini," ujarnya.
Viktor menginginkan agar runway bandara yang dibangun mencapai 3.000 meter sehingga bisa dilandasi pesawat berbadan lebar.
“Kalau kita bisa bangun bandara di sini maka akan mendukung pariwisata selain Labuan Bajo dan juga kabupaten lainnya di pulau Flores dan berdampak positif pada peningkatan ekonomi daerah,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, jika bandara disiapkan untuk mendukung pariwisata, maka masyarakat harus siap.
Misalnya mendesain kebersihan lingkungan dan memberikan pelatihan bahasa asing seperti bahasa Inggris bagi anak-anak dan masyarakat.
"Hal ini sangat penting untuk membantu memberikan pelayanan bagi pengunjung dari luar negeri yang datang," ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Viktor mengungkapkan, pentingnya membangun generasi kelompok perempuan yang berkualitas dan menjadi kader pembangunan.
Tujuannya agar mampu mendukung program pemberdayaan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus berpikir terbuka dan luas dengan ada kesamaan hak bagi kelompok perempuan untuk memberikan aspirasi, ide brilian, serta mengambil langkah dan kebijakan penting," ujarnya.
Baca juga: Gubernur NTT: Di Sekolah, Jangan Pernah Apel langsung Masuk, Nyanyi Dulu...
Menurutnya, kelompok perempuan punya keunggulan multi tasking dan berperan penting membentuk generasi penerus.
Contoh sederhana seperti seorang ibu mendidik, membina, memberikan asupan gizi yang baik bagi anak, dan juga berperan membangun rumah tangga dan keluarga.
Sebab, lanjut Viktor, sebuah daerah akan maju kalau kelompok peradaban perempuan peradaban sudah maju.
“Dengan membangun generasi perempuan yang unggul maka kita juga melakukan peningkatan kualitas peradaban dan pembangunan daerah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.