Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perempuan Tewas Usai Makan Martabak Manis di Mojokerto, Diduga Diracun Suami Siri

Kompas.com - 19/04/2023, 23:27 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial MNW (26) tewas diduga diracun usai melayani tamu pria dan menyantap martabak manis.

Korban tewas di sebuah kamar kos di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Kapolsek Mojosari Kompol Kariono menjelaskan, dugaan sementara korban diracun karena hasil identifikasi sementara ada kerusakan organ dalam korban.

"Dugaan diracun benar berdasarkan hasil identifikasi sementara memang ada kerusakan organ dalam korban," kata Kapolsek Mojosari Kompol Kariono, Selasa (18/4/2023), seperti dilansir dari Surya.

Kronologi kejadian

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Mojokerto, Diduga Diracun, Ada 2 Pria Datang di Waktu Berbeda

Saat kejadian, korban diketahui sempat didatangi tamu pria ke kamar indekosnya, pada Minggu (16/4/2023) petang.

Korban diduga memakan martabak manis pemberian tamu pria tersebut.

Hal itu diketahui dari cerita korban ke saksi yang merupakan tetangganya. Korban mengatakan bahwa makanan itu terasa pahit dan mengembalikan sisa makanan.

Kemudian pada sekitar pukul 19.00 WIB, korban didatangi pria lain.

Sejam kemudian, korban mengalami muntah, sakit tenggorokan dan mengeluh pusing.

Korban dinyatakan meninggal dengan kondisi mulut berbusa setelah sempat dibawa ke RSUD Soekandar, Senin (17/4/2023) dini hari.

Dua terduga pelaku taruh racun di martabak manis

Kanitreskrim Polsek Mojosari Iptu Bambang Sunandar mengatakan, upaya pembunuhan dengan mencampurkan racun ke dalam makanan tersebut dilakukan oleh dua orang.

Kedua orang tersebut adalah IYP (25), warga Tulangan, Sidoarjo, serta SS (35), warga Buduran, Sidoarjo.

Dikatakan Bambang, salah satu pelaku adalah mantan suami siri korban. Perbuatan pelaku berawal dari sakit hati karena mantan istrinya itu membuka layanan Open BO.

Untuk melancarkan aksinya, Irfan meminta bantuan Supaino untuk memberikan makanan bercampur racun tikus, dengan dalih membooking korban.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Kamar Kos di Mojokerto Diduga Diracun Mantan Suami Siri, Polisi Ungkap Motifnya

"Pelaku cemburu karena istri sirinya itu suka open BO (booking order). Racun itu dicampurkan ke dalam makanan dan minuman itu oleh Supaino," kata Bambang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Dia mengungkapkan, kedua pelaku diringkus pada Selasa (18/4/2023) di dua tempat berbeda. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto, Selasa siang.

Bambang menuturkan, awalnya, polisi meringkus IYP yang merupakan mantan suami siri korban, di rumah orangtuanya di Desa Bugul Lor, Kelurahan Punggungrejo, Kota Pasuruan.

Lalu, polisi menangkap SS di tempat kerjanya di wilayah Buduran, Sidoarjo.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor Krisiandi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Regional
14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com