TEGAL, KOMPAS.com - Baru sekitar 1 jam tiba di kampung halaman dari Jakarta, Wahyono (32) warga Desa Pakembaran, Slawi, Kabupaten Tegal tewas ditusuk oleh keponakannya sendiri, Senin (17/4/2023).
Wahyono menjadi korban amukan Aprilio Rosi (23), yang sedang marah kepada orangtuanya sendiri karena tidak dibelikan sepeda motor.
Baca juga: Postingan Bersama Pria Lain Dilihat Suami, Istri di Makassar Ditusuk Berkali-kali hingga Kritis
Ayah pelaku, Rosichin mengungkapkan, awalnya anaknya meminta untuk dibelikan motor.
Namun, karena tidak memiliki uang permintaannya tidak dikabulkan hingga anaknya mengamuk dan mengancam membunuhnya.
"Anak saya memang sarafnya sempat kena. Penjualan rumah Rp 40 juta diminta dia untuk beli motor. Padahal pembayaran baru setengah dan sudah dibelikan material bangunan. Namun, anak saya tidak mau tahu dan ngamuk-ngamuk," kata Roshicin kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Kakak Tewas Ditusuk Keponakan di Sukabumi, Adik Korban Meninggal Serangan Jantung
Karena ketakutan diancam akan dibunuh, Rosichin pun lari dan bersembunyi di luar rumah.
Dalam waktu yang bersamaan, datanglah korban yang baru pulang mudik dari Jakarta.
"Berusaha ingin melerai, malah menjadi sasaran," ujarnya.
Rosichin menyebut, bahwa korban atau adiknya ditusuk anaknya menggunakan pisau yang ada di dapur rumah.
"Korban memang baru saja 1 jam pulang ke rumah," ujar Rosichin.
Kasatreskrim AKP Vonny Farizky mengatakan, usai kejadian pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal.
"Kebetulan waktu itu ada anggota kepolisian yang sedang berada di sana, hingga dilakukan penahanan," kata Vonny.
Untuk motif masih dalam penyelidikan.
"Otopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali di sebelah dada," ungkap Vonny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.