PAPUA, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri meminta warga enam daerah rawan tidak menggelar shalat Idul Fitri di lapangan terbuka.
Daerah-daerah rawan itu yakni Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.
"Di daerah itu memang terdapat beberapa kelompok bersenjata yang sering mengganggu masyarakat dan aparat keamanan," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/4/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Imbas Prajurit Diserang KKB di Nduga, Panglima TNI: Operasi Menjadi Siaga Tempur
Kapolda melanjutkan, warga di daerah-daerah tersebut diimbau untuk melaksanakan shalat Id di masjid.
Imbauan itu telah diteruskan pada kapolres di daerah yang bersangkutan.
"Melalui Kapolres-kapolres yang bertugas di daerah rawan sudah diimbau agar melaksanakan shalat Id di masjid atau ruangan tertutup," kata dia.
Baca juga: Panglima TNI Sebut KKB Serang 36 Personel TNI, 1 Prajurit Gugur, 4 Masih Hilang
Fakhiri memastikan petugas TNI Polri akan melakukan pengamanan wilayah termasuk mengamankan ibadah shalat.
Kemudian ada pula Operasi Ketupat Cartenz yang melibatkan 2.665 personel.
"Mudah-mudahan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Papua berlangsung aman tanpa gangguan," katanya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.