SOLO, KOMPAS.com - Majelis Wali Amanah (MWA) UNS Solo merespons tudingan bahwa rektor terpilih, Prof Sajidan, melakukan kecurangan dan radikal.
Sajidan disorot setelah MWA dibekukan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, berdasarkan Permendikbudristek pada 31 Maret lalu.
Guru besar Biologi itu dituding mengadakan pertemuan sehari menjelang pemungutan suara dilaksanakan.
Baca juga: Sempat Dibekukan, MWA Bakal Tetap Lantik Rektor UNS Terpilih 2023-2028
Dalam tuduhan yang dilayangkan, Sajidan diduga bertemu untuk memutuskan dari delapan bakal calon rektor menjadi tiga.
Dugaan pertemuan tersebut dilakukan pada 19 Oktober 2022 di sebuah hotel yang berada di kawasan Kota Solo.
Pertemuan serupa diduga kembali dilakukan di hotel kawasan Solo Baru, Sukoharjo pada 9-11 November 2022, atau sebelum rapat pleno kedua terjadi.
Di tengah dugaan itu, pakar Bioteknologi tersebut terpilih sebagai rektor untuk masa bakti 2023-2028.
Dia berhasil mendapatkan 12 dari 25 suara MWA dalam pemilihan putaran terakhir, mengungguli kandidat lainnya, Hartono dan I Gusti Ketut Rachmi Handayani.
Isu dugaan kecurangan yang menyelimuti Prof Sajidan mendapatkan respons dari Wakil Ketua MWA, Hasan Fauzi.
Baca juga: Jika Lanjutkan Pelantikan Rektor, MWA UNS Bangkang ke Pemerintah
"Itu rapat, rapat biasa, (misalnya) rapat yang ada di salah satu hotel di Kota Solo, itu rapat komisi III MWA UNS," tutur dia.
Selain kecurangan, isu tentang radikalisme juga menggelayuti guru besar berusia 56 tahun tersebut.
Isu itu muncul setelah beredarnya narasi di Twitter, yang berbunyi demikian: “Baru kali ini seorang Rektor Sajidan menggunakan Masa Radikal untuk kemenangannya Jadi Rektor tak Murni alias Curang!!! #UNS #RektorUNSCurang #TolakSajidan #PemilihanCurang #SajidanCurang #SajidanMainBusuk #SajidanTidakPantas” “UNS tidak butuh rektor radikal !!! #UNS #RektorUNSCurang #TolakSajidan #PemilihanCurang #SajidanCurang #SajidanMainBusuk #SajidanTidakPantas”
Hasan menjawab tudingan itu dengan menjelaskan, semua calon rektor telah melalui tahapan verifikasi terkait radikalisme.
Baca juga: Batal Jadi Rektor Terpilih UNS, Sajidan Tak Banyak Komentar
Dia menerangkan, termasuk Sajidan, semua calon rektor diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Rektor terpilih sudah diverifikasi BNPT," ucap dia. "Isu-isu (soal radikal) tidak ada," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul MWA UNS Menjawab Isu Kecurangan dan Radikal Rektor Terpilih Sajidan : Sudah Ada Verifikasi BNPT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.