SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) membekukan Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Ini menyusul terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 24 Tahun 2023 tentang Penataan Peraturan Internal dan Organ di lingkungan Universitas Sebelas Maret pada tanggal 31 Maret 2023.
Baca juga: UNS Solo Terima 2043 Mahasiswa Baru Jalur SNBP, 37 Persen Pemegang KIP Kuliah
Pembekuan MWA UNS tertuang dalam Pasal 3. Dalam pasal itu dijelaskan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2020-2025 sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 108833/MPK/RHS/KP/2020 tentang Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2020-2025 dan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 38187/MPK.A/KP.06.06/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret Pengganti Antarwaktu Periode Tahun 2020-2025 dibekukan sampai dengan adanya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Selain itu, hasil pemilihan dan penetapan Rektor Universitas Sebelas Maret untuk masa bakti 2023-2028 dibatalkan.
Diketahui, sebelumnya MWA menetapkan rektor terpilih masa bakti 2023-2028 Prof Dr rer nat Sajidan MSi.
"Hal yang cukup krusial saat ini adalah yang pertama pembekuan MWA mulai tanggal 31 Maret 2023. Karena MWA ini adalah organ tertinggi di dalam PTNBH maka tugas dan kewenangan MWA itu diambil alih oleh Mendikbud Ristek, itu point yang kedua," kata Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS sekaligus Juru Bicara Rektor Sutanto di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
"Kemudian poin yang ketiga adalah hasil pemilihan dan penetapan Rektor Universitas Sebelas Maret untuk masa bakti 2023-2028 dibatalkan. Jadi ada tiga point pokok itu," sambung dia.
Sutanto menambahkan, pengangkatan dan pemberhentian rektor sepenuhnya wewenang MWA. Tetapi karena tugasnya telah dibekukan berdasarkan Peraturan Mendikbud Ristek, maka kewenangan mengangkat pelaksana tugas (Plt) rektor sepenuhnya dilakukan Mendikbud Ristek.
Sebab masa jabatan rektor yang sekarang dijabat oleh Jamal Wiwoho akan berakhir pada 10 April 2023.
Mengenai pelanggaran apa saja yang dilakukan MWA sampai dibekukan termasuk hasil pemilihan rektor dibatalkan Mendikbud Ristek, Sutanto mengaku tidak bisa membeberkan karena yang mengetahui secara langsung adalah Kemendikbud Ristek.
"Itu sepenuhnya dari pihak kementerian. Kami tidak bisa menafsirkan atau menyampaikan itu. Yang jelas setelah pilihan rektor itu memang ada semacam audit dari Irjen (Kemendikbud Ristek) selama 17 hari di UNS. Hasilnya seperti apa itu seluruhnya Irjen yang menyampaikan hasil itu kepada Pak Menteri (Nadiem Makarim)," ungkap dia.
Baca juga: Soal Kecelakaan Mahasiswa UNS, Warga Ingin Susuri Gua Vertikal Diimbau Izin Juru Kunci
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.