Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus dengan Koalisi Perubahan, AHY: Harus Menang Dulu untuk Bisa Bawa Perubahan

Kompas.com - 05/04/2023, 20:33 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Partai Demokrat terus mempersiapkan diri untuk mengambil bagian pada perhelatan akbar Pemilu 2024.

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ada dua perhelatan akbar yang akan berlangsung di 2024 yakni pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

"Yang jelas saat ini Demokrat terus fokus untuk mengambil bagian penting dalam pemilihan umum 2024. Kita tahu ada perhelatan akbar yang pertama adalah pemilihan anggota legislatif, yang kedua adalah pemilihan presiden," kata AHY dalam safari Ramadhan di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Minta MA Tolak PK Moeldoko, Demokrat NTT: Di Luar Ketum AHY Kami Akan Lawan

Menurut AHY, Partai Demokrat terus mempersiapkan calon anggota legislatif (Caleg) potensial yang akan diusung menjadi wakil rakyat pada Pileg 2024.

Sedangkan untuk Pilpres, kata suami Annisa Pohan, saat ini Partai Demokrat semakin intensif berkomunikasi dan membangun koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Baca juga: AHY Ungkap Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi untuk Menangkan Anies Baswedan

AHY berharap Koalisi Perubahan yang telah dibangun bersama PKS dan Nasdem bisa menghadirkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bisa memenangkan Pilpres 2024.

"Mudah-mudahan koalisi perubahan ini benar-benar terbentuk solid, berlayar, tetapi juga bukan hanya berlayar. Menghadirkan pasangan (capres-cawapres) yang juga bisa memenangkan Pilpres nanti. Karena pada akhirnya ya harus menang dulu untuk bisa membawa perubahan," ungkap AHY.

Mengenai wacana koalisi besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), AHY menyambut baik.

Namun demikian, dirinya menegaskan akan tetap fokus pada Koalisi Perubahan yang terbentuk antara Partai Demokrat, PKS dan Nasdem.

"Saya pikir sah-sah saja. Saya menghormati semua upaya politik yang dilakukan oleh partai-partai sahabat lainnya. Kalau kemarin beberapa hari lalu saya mendengar ada wacana koalisi besar saya hormati itu dan kami tetap fokus pada koalisi perubahan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com