SENTANI, KOMPAS.com - Sembilan siswa dari salah satu sekolah di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, ditangkap Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura, Senin (3/4/2023).
Mereka adalah HH (19), ST (18), EW (18), YG (17), MK (18), NP (17), AI (17), AK (17), dan YY (19).
Baca juga: 9 Siswa SMA Pesta Ganja di Sentani, BNNK Jayapura: Mereka Sudah Biasa
Kepala BNNK Jayapura Arianto mengatakan, sembilan siswa itu ditangkap saat menggunakan narkoba jenis ganja secara bergiliran.
“Sembilan orang siswa ini saat kita amankan teryata mereka lagi menggunakan narkoba sekitar dua sampai tiga linting secara bergiliran,” kata Arianto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Senin sore.
Menurut Arianto, sembilan siswa itu berasal dari satu sekolah yang sama di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
BNNK Jayapura telah menginterogasi para siswa tersebut. Polisi mendalami asal usul ganja yang dikonsumsi para pelajar.
“Sudah kita amankan di BNNK dan kini sedang kita lakukan interogasi kepada semua siswa, sehingga dapat mengetahui tentang penggunaan ganja yang dilakukan oleh para siswa ini,” tuturnya.
Meski para pelaku berasal dari sekolah yang sama, Arianto menduga ada keterlibatan jaringan narkoba lain sehingga para pelajar gampang mendapatkan ganja tersebut.
“Untuk hal ini memang kita harus dalami satu per satu siswa, sehingga kita bisa mengetahui dengan pasti tentang ganja yang digunakan oleh siswa ini didapatkan dari mana,” ucapnya.
Arianto menduga, ganja yang dipakai bersama-sama itu dibeli oleh para pelajar tersebut.
“Pasti dibeli dengan jaringan yang ada, sehingga digunakan atau dipakai secara bersama-sama,” sebutnya.
Oleh karena itu, kata Arianto, pihaknya mendalami asal usul ganja itu. Mereka ingin memastikan peran dan keterlibatan para pelaku.
“Kita akan dalami apakah ganja ini dibeli atau didapatkan secara gratis. Ini masih kita dalami. Tapi kita menduga ganja yang didapatkan ini pasti dari hasil jual beli,” katanya.
Baca juga: Tak Ada Penerbangan, Harga Tiket Dekai, Yahukimo-Jayapura Rp 2,5 Juta Per Orang, Warga Mengeluh
Menurut Arianto, sembilan pelajar itu kini berada di Kantor BNN Kabupaten Jayapura.
“Kita sedang selidiki dan kita dalami satu per satu siswa, sehingga kita bisa mengetahui tentang ganja ini didapatkan dari mana dan siapa yang menjual dan siapa-siapa saja yang membeli dan memakainya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.