Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Perampokan Bersenjata Api di Cilacap Bermula Saat Otak Pelaku Berada di Rumah Bibinya

Kompas.com - 03/04/2023, 12:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana perampokan bersenjata api sebuah toko kelontong di Cilacap bermula saat para pelaku berada di rumah bibinya yang dekat dengan lokasi kejadian.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, para pelaku sudah merencanakan perampokan sekitar 10 hari.

"Sugiono (tersangka) pergi ke rumah bibinya di daerah Kaliwungu Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap tak jauh dari lokasi kejadian,"jelasnya di Mapolda Jateng, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Tiga Perampok Bersenjata Api yang Viral karena Tembak Korbannya di Cilacap Ditangkap, Ini Tampangnya

Dia menjelaskan, saat itu Sugiono bertanya kepada bibinya soal BRI Link yang berada di toko kelontong milik Nasirun, apakah bisa untuk mengambil uang Rp 5 juta atau tidak.

"Bibinya menjawab ambil Rp 100 juta juga ada. Pak Kades sering ambil ada," kata Luthfi menceritakan.

Mendengar jawaban bibinya tersebut, Sugiono dan Buang (tersangka) berencana untuk melakukan perampokan di BRI Link milik Nasirun. "Setelah itu Sugiono pulang kampung," paparnya.

Satu minggu sebelum kejadian Sugiono kembali ke Ciamis bersama Iwan (tersangka) dengan membawa dua pucuk senjata api.

"Minggu, 26 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB Sugiono, Iwan dan Buang berkumpul di rumah anaknya Sugiono di daerah Gimbal Pangandaran," ungkap Luthfi.

Setelah itu, tiga tersangka perampokan tersebut berangkat Senin 27 Maret 2023 sekitar pukul 11.00 WIB menuju toko kelontong yang ditargetkan.

"Sugiono, Iwan dan Buang bertemu di daerah Panisian Kecamtan Kedungreja Kabupaten Cilacap lalu menuju ke TKP," imbuh dia.

Seperti diketahui, aksi perampokan tersebut terjadi Senin (27/3/2023) di Desa Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Para pelaku melakukan perampokan di toko kelontong milik Nasirun (45).

Para pelaku berhasil menggondol uang Rp 100 juta dari toko tersebut. Para pelaku juga melukai pemilik toko dengan senjata api rakitan.

Baca juga: Kawanan Perampok Bersenjata Api di Cilacap Gasak Uang Rp 100 Juta dan CCTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com