Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Kompas.com - 30/03/2023, 10:43 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang ibu hamil di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus melahirkan bayi kesayangannya di tengah hutan.

Hal itu terjadi saat ia sedang ditandu warga menuju puskesmas setempat.

Pasien ini ditandu warga puluhan kilometer secara bergantian akibat infrastruktur jalan yang rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan hingga ke desa mereka.

Akses jalan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Terlebih kondisi jalan saat itu sangat licin akibat baru saja diguyur hujan.

Baca juga: Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Proses persalinan dibantu oleh dua orang bidan puskesmas pembantu setempat dan berlangsung sangat dramatis karena hanya menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya.

Selain itu, kondisi cahaya yang gelap gulita karena minimnya alat penerangan, membuat warga terpaksa menyalakan api unggun untuk membuat penerangan serta membantu untuk menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir tersebut.

Diketahui, ibu hamil tersebut bernama Rani (35). Ia adalah salah satu warga Dusun Kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu. 

“Tidak ada jalan alternatif lain terpaksa ditandu warga bergantian ke pustu, tapi karena pustunya tak bisa menagani, ia terpsaka dirujuk ke puskesmas dan menempuh perjalanan puluhan kilometer selama empat jam lebih,” kata Sinar, warag yang juga keluarga dekat Rani, Kamis (30/3/2023).

Berdasarkan keterangan kedua bidan yang mendampingi pasien tersebut, peristiwa kontraksi sudah mulai dirasakan oleh Rani menjelang magrib.

Pasien kemudian ditandu oleh puluhan warga dusun setempat menuju ke poskesdes desa setempat.

Namun, kondisi pasien terbilang darurat sementara poskesdes tidak memiliki fasilitas yang memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com