Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Cerita Anak-Anak di Jateng yang Bunuh Diri, Ganjar Minta Orangtua Beri Perhatian Lebih

Kompas.com - 21/03/2023, 07:59 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengarkan curhatan dari sejumlah anak tentang anak- anak di Jateng yang melakukan aksi bunuh diri.

Untuk itu, Ganjar menegaskan kepada orangtua agar memberi perhatian lebih. Pasalnya, banyak anak yang tertutup dan justru memilih untuk menyimpan masalahnya sendiri ketimbang bercerita kepada orang lain.

Bahkan, tidak jarang sering ditemukan anak-anak yang melampiaskan permasalahan dengan hal negatif dan tidak dapat diperkirakan.

Baca juga: Sindir Oknum Pejabat yang Pamer Kemewahan, Ganjar: Yuk Kita Buat Pertobatan Nasional

"Nah orangtua hati-hati karena banyak sekali anak-anak ini tertutup, maka banyak yang dia simpan. Maka kadang-kadang pelampiasannya ia tidak pernah mengerti dan tidak pernah mengira dari cerita anak-anak adalah bunuh diri. Kedua, tadi nikah dini. Kecelakaan pak. Ini sama perhatian kita kepada anak-anak," kata Ganjar

Hal itu Ganjar sampaikan saat memimpin Musrenbangwil Barlingmascakeb di Pendopo Kabupaten Kebumen, Senin (20/3/2023).

Kemudian untuk menghindari adanya kejadian yang tidak terduga akibat perundungan atau kekerasan terhadap anak-anak, Ganjar juga meminta forum anak di Jawa Tengah agar lebih intens membuka ruang konsultasi antar-anak.

Konsultasi dengan sesama usia anak diharapkan agar anak-anak yang tertutup dapat menceritakan masalahnya dengan terbuka, nyaman, dan aman.

"Nanti hasilnya seperti apa disampaikan kepada kami agar kami bisa mendampingi. Itu salah satu pintu. Pintu kedua tentu bisa langsung ke pemerintah dan yang paling bagus dengan orangtuanya," kata Ganjar.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak juga sudah memiliki banyak kanal untuk hal itu.

Baca juga: Usulkan 3 Program Pembangunan 2024 ke Ganjar, Wabub Purworejo Sebut 2 di Antaranya Perbaikan Jalan Rusak

"Kami ada aplikasi Jogo Konco, itu bisa didownload dan kalian bisa lapor lewat itu. Tapi forum anak bisa jadi tempat menampung anak-anak itu untuk saling bercerita," lanjutnya.

Ganjar juga berdialog dengan peserta Musrenbang, seorang anak bernama Intan Astra Mustikasari, perwakilan dari forum anak Kabupaten Purbalingga.

Intan menyampaikan pernyataan menohok terkait kasus bunuh diri anak dan kurangnya perhatian orangtua terhadap anak sehingga terjadi kasus tersebut.

Baca juga: Tanggapi Aduan Tambang Ilegal di Gunung Sindoro Wonosobo, Ganjar: Galian C Ilegal Disikat Saja

"Di sini saya ingin menyampaikan terkait peristiwa anak bunuh diri, Pak. Ada juga di Kabupaten Purbalingga, Pak. Juga ada di Kabupaten Rembang. Mereka bunuh diri karena tertekan, baik dari orangtua maupun lingkungan," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dina, pelajar SMKN 1 Puring, Kabupaten Kebumen. Ia menyampaikan bahwa anak-anak dan remaja di desanya banyak terlibat kenakalan remaja, misalnya tawuran dan perundungan.

Warga asal Desa Surorejan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, itu juga menyampaikan bahwa masih ada anak seusianya yang sudah menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com