Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Parigi Moutong Panggil Staf Puskesmas yang Buat Video Perbedaan Layanan Pasien BPJS dan Umum

Kompas.com - 18/03/2023, 22:37 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PARIGI MOUTONG, KOMPAS.com - Beredar luas di media sosial video yang membandingkan pelayanan pasien BPJS dan pasien umum. Kini, staf puskesmas yang membuat video itu dipanggil Dinas Kesehatan setempat untuk dimintai klarifikasi.

 

Dalam video yang beredar, tampak tiga orang tenaga kesehatan (nakes) sedang berbaring di atas meja kantor, sementara dua orang nakes tengah duduk dan sibuk dengan ponselnya. Ada keterangan tertulis "Ketika pasien BPJS masuk".

 

Adegan berikutnya, ketiga nakes kemudian berjoget-joget gembira dengan keterangan "Ketika ada pasien umum".

 

Baca juga: Gempa Parigi Moutong Terjadi di Darat, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

 

Ketiganya merupakan nakes yang bertugas di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

 

Aksi yang dipertontonkan oleh ketiga nakes tersebut sudah ditonton ribuan orang.

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Elen Ludia Nelwan terkait video yang dibuat staf puskesmas itu.

 

"Saya sudah hubungi ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parimo malam ini. Beliau akan panggil hari Senin nakes yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya," katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/3/2023).

 

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Parigi Moutong, Warga Kabupaten Tolitoli Berhamburan ke Luar Rumah

 

Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Elen Ludia Nelwan berjanji akan memanggil ketiga nakes tersebut.

 

"Insyaallah pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023, saya undang untuk menghadap," ujarnya.

 

Namun, pihaknya belum menentukan sanksi kepada ketiga nakes tersebut terkait video yang viral tersebut.

 

"Ditunggu klarifikasi dari ketiga nakes bersangkutan dulu," katanya.

 

Sementara itu, para nakes itu telah membuat video permintaan maaf terkait konten yang mereka buat tentang perbedaan layanan pasien BPJS dan pasien umum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com