Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemuda di Bantul Ditangkap Polisi karena Aniaya Warga, Korban Dituduh Curi Burung Merpati

Kompas.com - 16/03/2023, 11:27 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemuda diamankan kepolisian di Bantul, DI Yogyakarta, setelah menganiaya seorang warga karena dituduh mencuri burung merapi.

Kedua pelaku berinisial RBS (29), warga Padukuhan Sorogenen, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, dan FA (22), warga Padukuhan Widoro, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon.

Baca juga: Jadikan Ganja Pakan Burung, Anggota Komunitas Merpati di Bandung Ngaku Sengaja

Mereka menganiaya SPF, warga Padukuhan Jejeran, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, pada 2 Februari 2023 lalu.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jefrry Prana Widyana mengatakan peristiwa ini bermula RBS dan FA mendatangi rumah SFP untuk menanyakan burung merpati yang diduga dicuri oleh korban pada 2 Februari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun, tanggapan korban membuat para pelaku emosi serta pelaku merasa diusir oleh korban, dan terjadi pengeroyokan oleh para pelaku terhadap korban.

"Adapun latar belakang terjadinya pengeroyokan tersebut para pelaku menduga korban telah mengambil burung merpati milik pelaku," kata Jeffry dalam keterangan tertulis diterima wartawan Kamis (16/3/2023).

Akibat perbuatan tersebut korban mengalami luka terbuka pada pelipis kiri, bibir, lebam pada wajah dan merasa sakit pada punggung serta kepala. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pleret pada 6 Februari 2023 lalu.

Polisi mengamankan kedua pelaku pada Rabu (15/3/2023) kemarin.

"Saat dimintai keterangan penyidik kedua pelaku mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban di rumah korban," kata Jeffry.

Jeffry mengatkan motif para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban diduga korban telah mengambil atau mencuri burung merpati milik pelaku.

"Telah dilaksanakan penetapan tersangka selanjutnya dilakukan penahanan," kata dia.

Baca juga: Merpati Ini Dikira Punah, Peneliti Temukan Setelah 140 Tahun Tak Terlihat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com