Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Saling Bantah Soal Uang "Infak" Unila, Majelis Hakim: Semoga yang Berbohong Diampuni Allah

Kompas.com - 07/03/2023, 15:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua saksi yang dihadirkan dalam persidangan suap Universitas Lampung (Unila) saling membantah hingga menyebabkan majelis hakim naik pitam.

Kedua saksi yang dikonfrontir itu adalah anggota DPRD Provinsi Lampung Mardiana dan Kepala Biro (Kabiro) Perencanaan dan Humas Budi Sutomo.

Konfrontir ini dilakukan jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keterangan mereka terkait penyerahan uang "infak" (kode suap PMB Unila) sebesar Rp 100 juta.

Baca juga: Takut Anaknya Tergeser di FK Unila, Orangtua Ini Bawa Rp 300 Juta Naik Ojek untuk Bayar Infak

Pada sidang sebelumnya, Mardiana mengaku menyerahkan uang "infak" itu secara transfer bersama uang SPI (sumbangan pengembangan institusi).

Sedangkan Budi Sutomo juga sempat memberikan keterangan di persidangan jika uang itu diberikan secara tunai oleh Mardiana.

"Bohong!" seru Mardiana penuh emosi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Hakim Heran Dekan dan Wadek Unila Beri THR ke Eks Rektor Karomani: Bawahan Kok Ngasih ke Atasan

Seruan itu terlontar ketika Budi memaparkan jawaban atas pertanyaan jaksa penuntut kronologi penyerahan uang suap itu.

"Hei! Saudari saksi! Jangan memotong, hanya hakim yang boleh memotong. Tolong diingat!" tukas Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.

"Panasnya" saling bantah itu sempat membuat majelis hakim berkali-kali mengingatkan agar keduanya tidak berbohong karena sudah disumpah Al Quran.

"Jika ada dua keterangan yang berbeda dalam peristiwa di satu waktu, bisa dipastikan ada yang berbohong," kata Lingga.

Bahkan setelah Lingga mengingatkan, kedua saksi ini masih saling bantah terkait kronologi penyerahan uang suap.

"Saksi sudah disumpah di bawah Al Quran. Semoga yang berbohong dibakar api neraka!" kata Lingga yang sontak diamini pengunjung sidang.

"Tapi saya doakan juga, semoga yang berbohong diampuni oleh Allah," kata Lingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com