Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Sejumlah Bahan Pangan di Pasar Tradisional Nunukan Malah Turun

Kompas.com - 01/03/2023, 18:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comJelang Ramadhan 2023, harga sejumlah bahan pokok dan palawija, di pasar tradisional Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpantau turun.

Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Nunukan, Abdul Rahman mengatakan, masih banyaknya stok dan intensnya kedatangan kapal dari Sulawesi, menjadi penyebab harga pangan malah menurun dari sebelumnya.

"Sepekan belakangan, harga bapokting (bahan pokok penting) di pasaran turun. Bahan-bahan makanan seperti tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, semuanya ada penurunan,’’ ujarnya, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Jelang Nataru, Pemkab Semarang Sebut Kenaikan Harga Bahan Pangan Masih Wajar

Satu-satunya harga bahan pokok yang naik, hanya beras premium. Itu pun naiknya Rp 1.000 per kg, yakni dari Rp 13.000 per kg, menjadi Rp 14.000 per kg.

Sedangkan beras kualitas medium masih stabil, tidak ada kenaikan yakni di harga Rp 12.000 pe kg.

Dari hasil pemantauan di pasar pasar tradisional, kata Rahman, harga telur yang semula Rp 53.000 per rak, kini dibanderol Rp 50.000.

Tepung terigu yang sebelumnya dihargai Rp 13.000 per kg, menjadi Rp 12.000 per kg. Bawang merah lokal menjadi Rp 37.000 per kg, dari sebelumnya Rp 40.000 per kg.

Bawang putih juga demikian, dari harga Rp 30.000 per kg, menjadi Rp 28.000 per kg. Harga ayam yang tadinya Rp 38.000 per kg turun menjadi Rp 35.000 per kg.

‘’Yang stabil, harga cabai. Hasil pendataan kami, cabai masih stagnan di harga Rp 50.000 per kilogram,’’ imbuh Rahman.

Rahman menegaskan, selama kedatangan kapal-kapal penumpang dari Sulawesi ke Nunukan sesuai jadwal maka stok pangan di Nunukan bisa tercukupi.

‘’Kendala harga, sebenarnya berpatokan pada lancar tidaknya lalu lintas kapal. Selama kapal datang sesuai jadwal, stok aman, harga bisa stabil. Bahkan bisa turun karena stok melimpah. Tapi ketika kapal tak lancar, atau terjadi cuaca yang berpengaruh ke pelayaran, maka harga mulai fluktuatif,’’ jelasnya.

Selain itu, banyaknya barang-barang dari Malaysia juga menjadi jaminan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Hal ini, menjadi fakta yang tidak terbantahkan, bahwa produk Malaysia masih memenuhi pasar di wilayah perbatasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com