Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ngada NTT Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Muara Sungai

Kompas.com - 26/02/2023, 23:36 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Were, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada diduga tenggelam terseret arus air di Muara Waewaru, Kecamatan Golewa Selatan, Minggu, (26/2/2023).

Kasi Humas Polres Ngada, Iptu Sukandar menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi siang tadi, sekitar pukul 13.00 Wita.

Saat itu, korban dan tiga kerabatnya pulang membawa beras jualan dari Desa Boba menggunakan mobil pikap.

Baca juga: Hilang Sejak Seharian, Lansia Ditemukan Terjepit Celah Batu Sedalam Dua Meter, Korban Hanya Terdiam

"Sampai di Desa Were III, Golewa Selatan, korban dan para saksi berniat untuk mandi di lokasi kejadian. Karena lihat air terlalu besar, para saksi kemudian memutuskan untuk tidak mandi," jelas Sukandar dalam keterangan tertulis Minggu malam.

Ia mengungkapkan, berdasarkan penuturan salah satu saksi bernama Fransiskus Xaverius Nono, korban tampak membuka baju untuk mandi.

“Saksi sudah menegur korban untuk tidak boleh mandi karena arus terlalu deras, tetapi korban tetap menuju muara untuk mandi," ungkapnya.

Baca juga: Hilang 1 Hari, Bocah 2 Tahun di Lombok Tengah Ditemukan di Saluran Air, Lemas dan Mengigit Batu

Selang dua menit kemudian, lanjut dia, terdengar suara minta tolong dari arah muara.

Para saksi mencoba untuk membantu, tetapi gagal karena arus air terlalu deras. Mereka kemudian meminta tolong kepada warga sekitar, untuk mencoba membantu.

"Sampai saat ini korban belum ditemukan," tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan proses pencarian terhadap korban yang hilang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com