Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Tewas Terjatuh dari Odong-odong di Malang, Polisi Periksa Pengemudi dan Pemilik

Kompas.com - 25/02/2023, 14:14 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak jatuh dan terlindas odong-odong atau kereta kelinci yang sedang melaju di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (22/2/2023).

Detik-detik bocah berusia tujuh tahun tersebut tewas jatuh terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Dalam rekaman video terlihat seorang anak yang duduk di bangku tengah tiba--tiba jatuh tersungkur ke jalan. Ban belakang odong-odong yang masih melaju pun melindas anak tersebut.

Korban adalah seorang bocah bernama Aidan Syam Julian (7), warga Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepanjen, Kabupaten Malang, usai peristiwa itu. Namun, korban meninggal di perjalanan karena diduga mengalami cedera kepala.

Baca juga: Kronologi Bocah 7 Tahun di Malang Tewas Usai Terjatuh dari Odong-odong

Paman korban, Budi Santoso mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban naik odong-odong bersama teman-temannya.

"Menurut keterangan teman-temannya, saat kereta melaju korban menunduk untuk membenahi sendalnya yang terlepas, lalu ia langsung tersungkur dan terguling ke jalan," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/2/2023).

Lokasi kejadian itu, menurut Budi Santoso di kawasan Jalan Sekolahan, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen.

Odong-odong yang berpenumpang anak-anak itu berkeliling di area Kecamatan Kepanjen dan Kanigoro.

"Nah, saat itu odong-odong itu sudah berkeliling dan menuju pulang," terangnya.

Atas kejadian itu, keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan menganggap peristiwa itu sebagai musibah.

"Sopir odong-odong sudah bertemu dengan kami dan siap bertanggung jawab," jelasnya.

Polisi periksa pengemudi dan pemilik

Sat Lantas Polres Malang mengamankan kereta odong-odong (kereta kelinci) yang menewaskan bocah tujuh tahun.

Baca juga: Polisi Amankan Kereta Odong-odong yang Tewaskan Anak di Malang, Pengemudi dan Pemilik Diperiksa

"Kereta sudah kami amankan di Polres Malang," ungkap Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung saat ditemui, Sabtu (25/2/2023).

Pengemudi dan pemilik kereta odong-odong itu saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh jajaran Satlantas Polres Malang. Ia berinisial MTS (47) warga Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

"Apakah nanti akan ada proses hukum kepada pemilik dan pengemudi, masih tahap pengembangan dan pemeriksaan. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya keluarga korban dan pengemudi," tuturnya.

Namun, Agnis memastikan bahwa antara keduabelah pihak, pengemudi dan keluarga korban sudah berdamai, dan pengemudi bersedia bertanggungjawab atas peristiwa yang menewaskan korban.

"Hasil pemeriksaan sementara, saat itu kereta odong-odong membawa 30 anak," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com