Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelap Mata karena Terlilit Utang, Pria di Batang Bunuh Selingkuhannya dan Rampas Sepeda Motor Korban

Kompas.com - 25/02/2023, 09:38 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Muta'alimin (22) ditangkap karena membunuh selingkuhannya Maghfiroh (25) di Kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah, Kamis (23/2/2023).

Di depan polisi, Muta'alimin mengaku nekat menghabisi nyawa selingkuhannya itu karena gelap mata akibat utang.

Ia memang sudah merencanakan pembuhunan agar bisa mendapatkan sepeda motor korban.

"Saya banyak utang, di tempat sepi saya cekik terus mayatnya ditarik ke kebun," ujar Muta'alimin.

Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun mengatakan, tersangka pria bunuh selingkuhan ini warga Desa Jambangan, Kecamatan Bawang membunuh teman dekatnya dan dibuang ke kebun singkong.

"Tersangka dan korban bekerja di tempat yang sama, mereka menjalin hubungan meski korban sudah punya suami dan tersangka sudah punya istri," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Pria di Batang Bunuh Selingkuhan, Ingin Kuasai Motor Korban untuk Bayar Utang

Saudi menambahkan, tersangka Muta'alimin tega menghabisi nyawa teman dekatnya itu karena terlilit utang di koperasi sebesar Rp 10 juta.

Aksi pembunuhan ini ternyata sudah direncanakan pelaku dua hari sebelum kejadian.

Menurut Saufi, modus pelaku ke korban ikarena mereka sudah menjalin hubungan selama tiga tahun pelaku meminta Maghfiroh ke suaminya pulang telat karena lembur.

Setelah bertemu di sebuah indekos korban diantar pulang dan di tengah perjalanan korban dihabisi.

"Pelaku mencekik leher korban pada Kamis (23/2/2023) dini hari lalu menyeretnya ke kebun singkong dan sepeda motor diambil oleh tersangka," lanjut Saufi.

Usai membunuh korbannya, Muta'alimin lalu menitipkan sepeda motornya ke seorang teman di Kecamatan Bawang.

Tertangkapnya pelaku berawal dari penyidikan tim Reskrim Polres Batang dibantu Polda Jawa Tengah karena ada kejanggalan di leher korban.

"Sempat ramai di medsos Maghfiroh merupakan korban begal, namun setelah pengembangan ternyata mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan," ujar dia.

Baca juga: Jatuh ke Dalam Kontainer Limbah di PT Pertamina Hulu Rokan, 3 Pekerja Tewas

Setelah melakukan penyidikan, akhirnya polisi mendatangi indekos pelaku. Awalnya, tersangka mengelak melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Ada jaket korban yang tertinggal di kamar indekos pelaku. Kemudian, di jaket milim tersangka terdapat sejumlah helai rambut panjang sehingga pelaku tidak bisa mengelak lagi," kata dia.

Pelaku yang sudah merencanakan pembunuhan tersebut dikenai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com