Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Mengaku Dengar Suara yang Suruh Lemparkan Istrinya ke Laut, Ini Awal Mulanya

Kompas.com - 24/02/2023, 13:05 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kepala Kantor Polisi Sektor Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika mengatakan, kasus suami hendak melemparkan istrinya ke laut dari kapal berakhir damai.

Ridho menjelaskan, dari keterangan keluarga, pelaku mengalami depresi.

Baca juga: Video Suami Hendak Ceburkan Istri ke Laut dari Feri Viral, Polisi: Diduga Depresi

Pelaku mendengar suara yang menyuruhnya untuk menceburkan istrinya ke laut.

Baca juga: Detik-detik Suami Bopong dan Ceburkan Istri ke Laut, Korban Selamat Berpegangan di Besi Pembatas Kapal

"Keluarga memberikan alasan pelaku sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," kata Ridho saat dihubungi, Jumat (24/2/2023) pagi.

Baca juga: Kronologi Suami Lempar Istri ke Laut di Pelabuhan Bakauheni, Pelaku dengar Bisikan, Korban Berhasil Selamat

Kronologi

Keterangan yang dihimpun dari anggota KSKP Bakauheni, peristiwa ini berawal saat KMP Shalem bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sekitar pukul 05.15 saat KMP Shalem memasuki alur Pelabuhan Bakauheni, tiba-tiba sekuriti kapal mendapatkan informasi ada penumpang yang hendak menjatuhkan istrinya ke laut.

Kejadian mengejutkan itu disaksikan oleh Regi Alfiansyah (47), pegawai kantin KMP Shalem yang berada di dekat lokasi.

Dari keterangan Regi, ketika itu dia sedang menyapu lantai kantin dan melihat ada seorang lelaki yang tiba-tiba menghampiri perempuan dari arah belakang.

Pelaku membopong si perempuan dan berjalan ke tepi kapal.

"Saksi saat itu melihat pelaku melepaskan bopongan agar korban terjatuh ke laut," kata Ridho.

 

Korban tidak tercebur ke laut karena berpegangan pada pagar besi pembatas kapal. Regi dan keluarga korban langsung berlari dan menolongnya.

Setelah korban selamat, pelaku diamankan oleh saksi.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan seseorang suami hendak menceburkan istrinya ke laut dari atas kapal.

Disebutkan juga lokasi peristiwa tersebut terjadi di KMP Shalem yang berlayar di Selat Sunda.

Pada video berdurasi 40 detik itu menayangkan seorang lelaki tiba-tiba membopong perempuan yang berdiri di selasar dan mencoba melemparkannya ke laut.

Kepala Kantor Polisi Sektor Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika menjelaskan, peristiwa dalam video itu terjadi dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni setelah bertolak dari Pelabuhan Merak pada Kamis (23/2/2023) subuh. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com