Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 72 Tahun di Sumba Timur Hilang Saat Kumpulkan Rumput Laut di Pantai

Kompas.com - 21/02/2023, 20:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ngabi Tubuk Kambata, warga Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hilang di perairan setempat.

Kakek berusia 72 tahun itu, hilang saat mengumpulkan rumput laut di Pantai Dusun Kandora, Desa Kaliuda.

"Kakek ini hilang sejak Minggu (19/2/2023) subuh dan hingga saat ini belum ditemukan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023) malam.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada Minggu subuh, sekitar pukul 04.00 Wita, Ngabi pamit dari rumah untuk mengumpulkan rumput laut yang merupakan pekerjaannya sehari-hari.

Baca juga: Lansia Hilang di Lereng Merapi, Motornya Ditemukan di Bukit Klangon Sleman

Jarak antara rumahnya menuju pantai sekitar 50 meter.

Saat itu dia bergerak menuju pantai bersama seorang warga bernama Yublina Harabi (50).

"Keduanya lalu masuk ke dalam laut yang ketika itu posisinya masih surut," kata Ariasandy.

Selanjutnya, Ngabi menyampaikan ke Yublina, kalau dia akan masuk ke dalam laut dan menyuruh Yublina memilih rumput laut di pantai saja.

Saat yang bersamaan, muncul warga lainnya, Hia Djurumay (56). Ngabi lalu mengajak Hia untuk masuk ke arah lebih dalam.

Ngabi laku melanjutkan perjalanan ke dalam laut, untuk memilih dan mengumpulkan rumput laut yang terlepas dari talinya.

Pada saat berjalan sekitar 50 meter dari pesisir pantai, Hia masih melihat cahaya dari senter yang diselip di kepala Ngabi, yang dipakai sebagai alat penerang untuk memilih dan mengumpulkan rumput laut.

Namun, tak lama kemudian, Ngabi tak terlihat lagi. Yublina dan Hia berusaha mencari, tetapi tak juga ditemukan.

Sekitar pukul 06.00 Wita, Yublina dan Hia naik ke darat dan bergerak menuju tempat menampung rumput laut.

Setelah itu Hia bertanya kepada warga lainnya yang berada di sekitar pantai soal keberadaan Ngabi.

Baca juga: Sebuah Arca di Candi Ganter Hilang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Karena tak ada yang tahu, mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Setelah itu, tim gabungan terdiri dari TNI Angkatan Laut, Polisi Perairan, Basarnas dibantu personel TNI Angkatan Darat dan Polsek Pahunga Lodu dan warga sekitar mencari Ngabi, tetapi tak juga ditemukan.

"Pencarian masih terus dilakukan dan rencananya akan dilanjutkan besok," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com