SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyegel bangunan milik pengembang perumahan PT Asri Sejati.
Ketua RT 06 Kelurahan Meteseh Patris Olla mengatakan, warga Perumahan Dinar Indah meminta pihak pengembang perumahan untuk bertanggung jawab.
"Ini satu bentuk protes kami untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Banjir di Kota Solo, Bupati Wonogiri: Tak Terkait Pembukaan Pintu Air Waduk Gajah Mungkur
Dia menjelaskan, sampai saat ini ada 10 unit rumah yang sudah diduduki oleh warga Perumahan Dinar Indah yang terdampak banjir. Saat ini, 10 unit rumah tersebut masih kosong.
"Ini yang kita tempel spanduk ada di wilayah Perumahan Dinar Indah Blok 2," kata dia.
Menurutnya, aset milik pengembang tersebut dinilai cocok dijadikan tempat relokasi warga Perumahan Dinar Indah yang terdampak banjir.
"Ini aset pengembang yang mungkin bisa jadi tempat relokasi, sehingga kami berupaya mengawasi lahan," ujarnya.
Baca juga: Respons Banjir Solo Raya hingga Semarang, Ganjar Bakal Kembali Upayakan Modifikasi Cuaca dengan BMKG
Berdasarkan site plan yang didapatkan warga, kawasan Blok 2 Perumahan Dinar Indah masih ada lahan kosong yang bisa dibangun 30 rumah untuk relokasi.
"Luasnya kurang tahu persis. Dinar Indah Blok 2 itu lahan kosong. Kalau dihitung bisa 30 rumah, ini bisa dikatakan mencukupi warga terdampak banjir," ucap Patris.
Pemasangan spanduk bertuliskan "Tanah/bangunan ini dalam pengawasan warga RT 06 RW 26 Blok 7" sebagai bentuk peringatan kepada pengembang.
"Ini peringatan untuk pengembang yang sudah kabur sejak tujuh tahun yang lalu," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.