Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Pinjol, Perempuan di Kabupaten Bogor Bunuh Diri

Kompas.com - 15/02/2023, 06:22 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial S (25) tewas akibat gantung diri di rumahnya di wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/2/2023).

Perempuan tersebut diduga sengaja mengakhiri hidupnya karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

Kapolsek Citeureup Kompol Eka Chandra mengatakan, S ditemukan tewas pada Selasa pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan tergantung di kusen pintu kamar oleh pacarnya berinisial HM.

"Awalnya HM mendatangi rumah korban. Saat itu pintu rumah dalam keadaan terkunci dan diketuk pun tidak ada jawaban," kata Eka melalui keterangannya, Selasa.

Baca juga: Diduga Hendak Bunuh Diri dengan Potong Kemaluan, Pria di Sikka Dilarikan ke RS

Tidak berhenti di situ, HM kemudian menelepon pacarnya tersebut berkali-kali, tetapi tidak diangkat. HM kembali mengetuk pintu dan beberapa kali pun tidak dibuka.

"Saksi (HM) mendorong paksa hingga pintu rumah itu terbuka," ujarnya.

Setelah pintu berhasil dibuka, HM terkejut melihat kekasihnya sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar dengan kondisi leher terlilit tali plastik.

Melihat kejadian tragis itu, HM tak kuasa dan langsung memegang bagian tubuh kekasihnya untuk diturunkan dari jeratan tali tersebut. Ikatan tali plastik itu kemudian dilepas.

Nahas, ketika dibaringkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. HM bergegas melaporkan kejadian itu kepada pihak keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi.

"Tidak lama ketua RT setempat, warga berdatangan dan selanjutnya datang pihak kepolisian," ujarnya.

Baca juga: Polisi di Sulsel yang Coba Bunuh Diri Disebut Sering Kalah Judi hingga Terlilit Utang Bank dan Pinjol

Eka menuturkan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tindak kekerasan pada tubuh korban dan hanya ditemukan bekas lilitan di bagian lehernya. S diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang pinjol.

"Karena terdapat catatan yang berkaitan dengan tunggakan pinjol dan terdapat juga menulis pesan permohonan maaf terakhir untuk keluarganya," ungkapnya.

"Pihak keluarga pun sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan akan dimakamkan sebagaimana mestinya," pungkas Eka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com