Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pencabulan Bocah Kelas 5 SD di Sintang Mengaku Sering Nonton Video Porno

Kompas.com - 14/02/2023, 10:59 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - SA, pelaku pencabulan terhadap anak kelas 5 SD di barak kebun sawit, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku suka menonton video porno.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pencabulan kerena sering menonton video porno di handphone,” kata  Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sintang AKP Idris Bakara, Selasa (14/2/2023).

Menurut Idris, kebiasaan menonton film porno tersebut diduga yang mendorong hasrat tersangka untuk melakukan pelecehan seksual.

“Menurut tersangka juga, korban ini sering main dan datang ke rumahnya,” ucap Idris.

Baca juga: Motif Pria Potong Kemaluan Sendiri di Sikka, Diduga Stres karena Terlibat Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Sebelumnya, seorang pria berinisial SA (30), asal Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan pencabulan. Korban seorang pelajar kelas 5 SD yang berusia 13 tahun.

“Tersangka saat ini sudah kita amankan dan dalam pemerikaaan penyidik,” kata Idris saat dihubungi, Senin (12/2/2023).

Idris menerangkan, pencabulan dilakukan oleh tersangka dengan modus mengajari korban membaca di sebuah barak perkebunan kelapa sawit. Tersangka berstatus karyawan di perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.

“Di barak kebun itu, korban kemudian dicabuli tersangka,” ungkap Idris.

“Saat itu korban main ke rumah tersangka, lalu didekati dengan mengajari membaca. Dalam momen itu, korban pun dicabuli,” ungkap Idris.

Idris menegaskan, atas perbuatannya, tersangka dijerap Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun.

“Saat ini tersangka masih kita dalami,” tutup Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Regional
Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Anak yang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Tewas

Regional
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Regional
Cari Rumput, Pria di Ambarawa Temukan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Panjang

Cari Rumput, Pria di Ambarawa Temukan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Panjang

Regional
15 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada di PKB Brebes, Hanya Satu Kader Internal

15 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada di PKB Brebes, Hanya Satu Kader Internal

Regional
Tutup FBIM dan FKN, Gubernur Kalteng: Penyelenggaraan Dua Festival Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Tutup FBIM dan FKN, Gubernur Kalteng: Penyelenggaraan Dua Festival Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Regional
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Berhasil Dipadamkan

Regional
Bus 'Study Tour' Siswa SD Tabrak Truk di OKI, 2 Orang Tewas

Bus "Study Tour" Siswa SD Tabrak Truk di OKI, 2 Orang Tewas

Regional
Naik ke Candi Borobudur, Jokowi Hanya Sampai Lantai 3 karena Cape

Naik ke Candi Borobudur, Jokowi Hanya Sampai Lantai 3 karena Cape

Regional
Detik-detik Kawah Wisata di Lampung Barat Erupsi, Dentuman Keras Pertama Kali Terjadi

Detik-detik Kawah Wisata di Lampung Barat Erupsi, Dentuman Keras Pertama Kali Terjadi

Regional
Pria Ditemukan Tewas di Saluran Drainase, Diduga Korban Kecelakaan

Pria Ditemukan Tewas di Saluran Drainase, Diduga Korban Kecelakaan

Regional
Sempat Terputus, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Kini Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Sempat Terputus, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Kini Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Regional
2 Tahun Lalu, Ganti Akmal Tewas Saat Ditangkap Polisi, Proses Hukum Mandek, Keluarga Diajak Berdamai

2 Tahun Lalu, Ganti Akmal Tewas Saat Ditangkap Polisi, Proses Hukum Mandek, Keluarga Diajak Berdamai

Regional
Banjir Landa 2 Desa di Tanggamus, 7 Warga yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Banjir Landa 2 Desa di Tanggamus, 7 Warga yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Regional
Cycling de Jabar 2024 Dihelat, 202 Peserta Tempuh 213 Kilometer Penuh Tantangan dan Keindahan Alam

Cycling de Jabar 2024 Dihelat, 202 Peserta Tempuh 213 Kilometer Penuh Tantangan dan Keindahan Alam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com