Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan OPM dan KKB Papua serta Sosok Egianus Kogoya

Kompas.com - 13/02/2023, 22:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat mengenal Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua sebagai pelaku aksi separatis di Papua.

Namun tak jarang masyarakat kebingungan untuk mengenali apakah OPM dan KKB Papua adalah kelompok yang sama atau berbeda.

Baca juga: Perjalanan Pekerja Bangunan yang Kabur Usai Diancam KKB, Berjalan Kaki Dipandu 5 Warga

Pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok separatis di Papua memang kerap dikaitkan dengan keberadaan mereka.

Hal ini karena teror yang dilakukan kelompok tersebut telah menimbulkan banyak korban baik dari penduduk sipil maupun militer.

Baca juga: Kisah 15 Pekerja Bangunan di Nduga Selamat dari KKB, Jalan Kaki 2 Hari Ditemani Warga

Terbaru adalah penyerangan pesawat Susi Air yang hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandara Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).

Dilansir dari Kompas.com (13/2/2023), pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sesaat mendarat.

Sementara usaha pencarian pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthens (37) yang dilakukan TNI-Polri masih nihil hingga hari keenam, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Lokasi Terbakarnya Pesawat Susi Air di Paro Disebut sebagai Markas Egianus Kogoya, Pilot Disandera?

OPM dan KKB Papua Berbeda

Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ternyata memiliki perbedaan.

Hal ini dituturkan oleh tokoh pemuda Papua Ali Kabiay, seperti dilansir dari Tribunjateng.com (29/4/2021).

Ali Kabiay menuturkan bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat ini sudah punah, sementara mereka yang melakukan tindak kekerasan di Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pegunungan.

Sebagai catatan, Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah istilah umum bagi gerakan pro-kemerdekaan Papua yang dipicu atas sikap pemerintah Indonesia sejak tahun 1963.

Muncul juga keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang dikenal sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).

Oleh TNI, TPN-OPM ini juga disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Bersenjata (KSB).

Pengungsi dari Distrik Paro setelah tiba di Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Senin (31/2/2023). Mereka mengungsi untuk mengamankan diri dari gangguan KKB.KOMPAS.com/Dhias Suwandi Pengungsi dari Distrik Paro setelah tiba di Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Senin (31/2/2023). Mereka mengungsi untuk mengamankan diri dari gangguan KKB.

Sebagai gerakan separatis, OPM kerap dicap sebagai organisasi yang kerap melakukan aksi kriminal.

Oleh karena itu, istilah OPM kemudian diganti menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dengan maksud jika ada salah satu kelompok KKB Papua yang tertangkap, mereka akan langsung ditahan karena alasan kriminalitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com