Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Murid SD di Kudus Keracunan Usai Santap Jajanan Maklor, Jasuke dan Cilor

Kompas.com - 13/02/2023, 19:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Puluhan murid Sekolsh Dasar Negeri (SDN) 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, keracunan setelah mengonsumsi jajanan dari pedagang asongan, Senin (13/2/2023).

Kapolsek Mejobo AKP Cipto mengatakan, sebelum upacara bendera, jamak siswa-siswi SDN 2 Mejobo menyantap cemilan jenis (maklor, jasuke dan cilor) yang dibelinya dari penjual keliling di depan gerbang sekolah. 

Saat upacara berlangsung, beberapa murid di antaranya terlihat kesakitan mual dan pusing hingga diarahkan untuk beristirahat. 

Baca juga: Jual Jajanan Tak Higienis hingga Picu Keracunan Massal di Sekolah, Pedagang Minuman Diamankan Polisi

Menyusul kemudian selesai upacara, sejumlah siswa mulai bertahap mengalami gejala keracunan seperti sakit perut, kepala pusing, muntah dan pingsan.

"Diduga keracunan usai makan jajanan yang dibelinya di pedagang di depan sekolah," kata Cipto, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel.

Menurut Cipto, tercatat ada 26 pelajar SDN 2 Mejobo yang keracunan.

Sebanyak 16 murid diantarkan ke rumah masing-masing karena bergejala ringan dan 10 murid dilarikan ke Puskesmas Jepang, Mejobo, untuk menjalani perawatan karena kondisnya lemas.

"Sore ini semua sudah dipulangkan dari Puskesmas," kata Cipto.

WN (34), seorang pedagang asongan keliling yang diduga menjajakan makanan tak higienis hingga menyebabkan puluhan murid SDN 2 Mejobo keracunan sudah diamankan Polsek Mejobo.

Baca juga: Heboh Polisi Pengemudi HRV Nyasar ke Tengah Hutan Pati Setelah Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya

Polisi juga menyita sejumlah barangbukti di antaranya jasuke, maklor dan cilor.

Termasuk, sisa jajanan yang dikonsumsi murid saat jam istirahat.

WN sendiri mengaku baru pertama kali berjualan di SDN 2 Mejobo meski sudah enam bulan ini berkeliling.

"Selama ini belum ada yang keracunan dan WN syok. Pengakuannya bahan-bahan untuk jajanan baru semua. Kami kirim sampel ke laboratorium untuk diperiksa. Sementara masih saksi," pungkas Cipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com