Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Lab, Ada Bakteri pada Makanan yang Sebabkan 510 Mahasiswa UB Keracunan

Kompas.com - 13/02/2023, 17:20 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga mengakibatkan 510 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya angkatan 2022 mengalami gejala keracunan, sudah keluar.

Hasil uji laboratorium itu menyebutkan bahwa makanan tersebut mengandung bakteri Eschirichia Coli (E. Coli).

"Dari UPDT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya sudah keluar. Hasilnya ada bakteri E. Coli," singkat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo melalui pesan singkat, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Kronologi 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan, Sesak Napas dan Diare Usai Makan Nasi Bungkus

Wiyanto menjelaskan bakter E. Coli adalah salah satu jenis spesies bakteri Gram Negatif.

Kebanyakan E. Coli tidak membahayakan, kecuali beberapa spesies, seperti E. Coli tipe O157:H7 dapat mengakibatkan keracunan pada manusia hingga berdampak diare.

Hasil uji laboratorium itu juga dibenarkan pula oleh Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro. Menurutnya kadar E. Coli pada makanan yang dikonsumsi para mahasiswa itu melebih batas wajar.

"Sample makanan yang diuji laboratorium yakni menu makan siang, makan malam berupa nasi, telor balado, dan capcay," ungkapnya saat ditemui, Senin.

Selanjutnya, Satreskrim Polres Malang akan memeriksa saksi ahli untuk kasus tersebut, yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Kemungkinan penyebab gejala keracunan itu dari makanan yang dikonsumsi mahasiswa tersebut mengandung E. Coli. Sebab, kalau air yang diminum mahasiswa, yang diambil dari kawasan setempat bersih," ujarnya.

Baca juga: 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan Makanan Saat KKM

Sementara ini, saksi yang sudah diperiksa atas insiden tersebut ada tujuh orang, terdiri dari enam orang juru masak dan seorang Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

"Wakil Dekan kami periksa selaku perwakilan panitia pelaksana kegiatan," tuturnya.

Sedangkan hasil pemeriksaan kepada enam orang juru masak yang berasal dari warga sekitar, menurut Rizki belum bisa ditarik kesimpulan. Sebab, berdasarkan keterangan mereka proses memasak dilakukan secara normal.

"Berdasarkan keterangan mereka proses memasak normal-normal saja. Yang pasti kasus ini akan kami dalami terus, apakah ada racun dalam masakan akibat kelalaian, atau memang karena adanya bakteri," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 510 dari 1.200 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengalami diare saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (7/2/2023) lalu.

Hal tersebut diduga akibat keracunan makanan pasca para mahasiswa makan sore, sekitar pukul 15.00 WIB dengan menu nasi putih dan capcay, dilanjut makan malam tambahan jam 21.00 dengan menu nasi putih dan telor balado.

Baca juga: Buntut 510 Mahasiswa UB Keracunan, 7 Orang Diperiksa Polisi, Sampel Makanan Diuji Lab

Berselang beberapa jam setelah makan yang terakhir, 510 mahasiswa tersebut mengalami mual, muntah, dan pusing. Bahkan ada 8 diare dan harus masuk rumah sakit. Dari 510 mahasiswa yang mengalami gejala keracunan itu adalah perempuan (mahasiswi).

Sebagian mahasiswa yang mengalami diare itu dirawat di Puskesmas Wagir, dengan tindakan pemberian Infus NS 20 tts/menit ( makro ), Inj Metoclopamid, Peroral oralit, puralek, paracetamol, dan Antasida.

Diketahui, juru masak makanan mahasiswa itu adalah warga setempat atas koordinasi pemerintah desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com