Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kijang Pecah Ban dan Terbalik di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 01/02/2023, 16:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM 474. 500 Jalur A tepatnya di tepatnya di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan tiga orang tewas dan tujuh orang lainnya dalam perawatan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Baubau, 1 Orang Tewas

"Ada dua belum diketahui identitasnya," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika mobil Toyota Kijang SGX dengan nomor polisi AD 1481 LL melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo).

"Pengendara mobil tersebut bernama Sandiyo," jelasnya.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, pada KM 474.500 jalur A, mobil yang dikendarai Sandiyo mengalami pecah ban bagian belakang.

"Yang pecah ban belakang bagian kiri," ungkap Iqbal.

Setelah mengalami pecah ban, mobil merek Toyota Kijang LGX itu kemudian oleng dan terbalik hingga masuk row atau parit.

"Saat itu kondisi jalan datar dan lurus. Untuk cuaca mendung," paparnya.

Laporan sementara terdapat tiga korban yang tewas. Tiga korban tersebut telah dibawa ke RSUD Pandan Arang. Sementara, untuk korban yang selamat dibawa ke RSU Hidayah Boyolali.

"Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena pecah ban. Hasil identifikasi ban produksi barongsai tahun 2006. Kecelakaan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.00 WIB," imbuh Iqbal.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Padang Panjang, Truk Rem Blong Tabrak 8 Kendaraan, 3 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com