Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Taman Nasional di Jawa, dari Ujung Kulon hingga Alas Purwo

Kompas.com - 29/01/2023, 22:02 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pulau Jawa diketahui memiliki banyak taman nasional yang diantaranya telah memiliki predikat sebagai situs warisan dunia.

Taman nasional adalah sebuah kawasan yang diperuntukan untuk melestarikan alam sehingga ekosistem alami tetap terjaga atau jika rusak akan membaik.

Baca juga: Alas Purwo Banyuwangi, Pesona Lanskap Alam yang Berbalut Nuansa Mistis

Selain itu, taman nasional juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat penelitian ilmiah, pelestarian budidaya, peningkatan ilmu pengetahuan, hingga tempat rekreasi, dan pariwisata.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Adapun pengelolaan taman nasional dilakukan berdasarkan sistem zonasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 56 Tahun 2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional.

Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Lokasi, Flora dan Fauna, hingga Tempat Wisata di Dalamnya

Sistem zona dalam pengelolaan taman nasional yaitu zona inti, zona rimba dan zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan, zona pemanfaatan, dan zona lain-lain yang terdiri dari zona tradisional, zona rehabilitasi, zona religi, budaya, dan sejarah, serta zona khusus.

Baca juga: Taman Nasional Baluran: Sejarah, Tempat Wisata, Harga Tiket, hingga Flora dan Fauna

Lebih lanjut, berikut adalah daftar nama taman nasional yang ada di Pulau Jawa.

1. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon adalah taman nasional yang berada di Provinsi Banten yang meliputi wilayah di kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Provinsi Banten, luas kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 hektar, di mana 44.337 hektar dari keseluruhan luas kawasan merupakan perairan.

Komisi Warisan Dunia UNESCO jg atelah meetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site pada 1 Februari 1992.

Salah satu keistimewaan Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebagai habitat alami bagi Badak Jawa dan Owa Jawa yang terancam punah.

Informasi lengkap mengenai Taman Nasional Ujung Kulon dapat ditemukan di laman resmi https://tnujungkulon.menlhk.go.id/.

2. Taman Nasional Gunung Ciremai

Gunung Ciremai difoto dari Pos PEngamatan Gunung Api (PGA).PVMBG Gunung Ciremai difoto dari Pos PEngamatan Gunung Api (PGA).

Taman Nasional Gunung Ciremai adalah taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat, yang meliputi wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.

Dilansir dari laman pemerintah Kabupaten Kuningan, Taman Nasional Gunung Ciremai memiliki luas sekitar 15.500 hektar.

Keunikan Taman Nasional Gunung Ciremai adalah sebagai habitat satwa langka yaitu Macan Kumbang (Panthera pardus), Surili (Presbytis comata), dan Elang Jawa (Spyzaetus bartelsi).

Informasi lengkap mengenai Taman Nasional Gunung Ciremai dapat ditemukan di laman resmi https://tngciremai.menlhk.go.id/.

3. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat, yang meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki luas sekitar 24.270,80 hektar.

Keistimewaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango salah satunya menjadi kawasan konservasi pertama di Indonesia yang ditetapkan pada tahun 1889 dengan nama Cagar Alam Cibodas.

Informasi lengkap mengenai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat ditemukan di laman resmi https://gedepangrango.org/.

4. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Kawah Ratu di Kaki Gunung SalakDok. https://halimunsalak.org Kawah Ratu di Kaki Gunung Salak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com