Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandar Lampung Dipanggil Komnas HAM, Diduga Terkait Penganiayaan "Silverman"

Kompas.com - 25/01/2023, 16:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Foto surat pemanggilan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana oleh Komnas HAM viral di forum dan grup WhatsApp.

Disebutkan pemanggilan Eva terkait dugaan penyiksaan dan kesewenang jabatan operasi penertiban non-yustisi oleh Satpol PP Kota Bandar Lampung.

Surat bernomor 069/PM.00/K/I/2023 tertanggal 13 Januari 2023 itu ditujukan langsung kepada Wali Kota Bandar Lampung dan ditandatangani oleh Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Uli Parulian Sihombing.

Baca juga: Nama Wali Kota Bandar Lampung Disebut di Sidang Suap Unila, Wadek I Fisip: Bukan Eva Dwiana, yang Titip Mahasiswa Timses

Pada foto surat yang diterima Kompas.com, tertulis pada tanggal 10 Januari 2023 Komnas HAM mendapatkan informasi adanya dugaan penyiksaan dan perendahan martabat terhadap anak yang menjadi manusia silver yang terjaring penertiban.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Bandar Lampung dilakukan pada Senin, 26 Desember 2022 lalu.

"Berdasarkan hal tersebut, Komnas HAM melakukan pendalaman," isi surat tersebut.

Surat Komnas HAM yang disebut melakukan pemanggilan terhadap Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atas dugaan penyiksaan anak jalanan dan manusia silver.KOMPAS.COM/Dokumentasi Istimewa Surat Komnas HAM yang disebut melakukan pemanggilan terhadap Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atas dugaan penyiksaan anak jalanan dan manusia silver.

Terkait isi surat ini, Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah mengaku belum mengetahui adanya surat tersebut.

"Maaf, saya belum tahu (informasinya)," kata Khaidarmansyah saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).

Namun, Khaidarmansyah yang sudah melihat foto surat itu mengatakan itu bukan surat pemanggilan.

Baca juga: Nama Wali Kota Bandar Lampung Muncul di Sidang Suap Unila, Disebut Menitipkan Keponakan

"Itu sepertinya bukan surat panggilan karena tidak ada tanggal kapan dipanggil dan di mana tempatnya," kata Khaidarmansyah.

Dia menambahkan pihak Pemkot Bandar Lampung akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak lain terkait isi surat tersebut.

Sementara itu, Kompas.com sudah mencoba menghubungi Eva Dwiana, tetapi yang bersangkutan tidak dapat dihubungi. Selain itu, informasi dari Pemerintah Kota Bandar Lampung mengatakan bahwa sudah beberapa hari ini Eva tidak terlihat di kantor dan agendanya diwakilkan oleh Sekda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com