Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan di Banten Bertambah, Penyebabnya Harga BBM Naik

Kompas.com - 16/01/2023, 17:39 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tren penurunan angka kemiskinan sejak 2021 di Provinsi Banten terhenti setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2022 jumlah penduduk miskin sebanyak 829.660 orang atau bertambah 15.640 orang dari Maret 2022.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi bertambahnya penduduk miskin di Banten yakni peningkatan inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Persentase penduduk miskin di Provinsi Banten pada September 2022 sebesar 6,24 persen, meningkat 0,08 persen poin terhadap Maret 2022 dan juga menurun 0,26 persen poin terhadap September 2021.

Baca juga: Ada 3,83 Juta Warga Miskin di Jateng, Disporapar Bakal Rekrut 200 Relawan Muda Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

"Angka kemiskinan September 2022, secara nasional mengalami kenaikan, demikian juga untuk Banten persentasi penduduk miskin di bulan September 6,24 persen. Ini mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen dibandingkan keadaan bulan Maret 2022," kata Statistisi Ahli Madya BPS Banten Indra Warman dikutip Kompas.com melalui siaran YouTube, Senin (16/1/2023).

Adapun sebaran penduduk miskin di Banten, kata Indra, wilayah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,73 persen, naik menjadi 5,89 persen pada September 2022.

Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 7,46 persen, turun menjadi 7,29 persen pada September 2022.

Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 19,720 orang dari 566,490 orang pada Maret 2022 menjadi 586,210 orang pada September 2022.

"Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 4,090 orang dari 247,540 orang pada Maret 2022 menjadi 243,450 orang pada September 2022," ujar Indra.

Dijelaskan Indra, garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp598.748 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp433.368, atau 72,38 persen.

Sedangkan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp165.380,- atau 27,62 persen.

Sehingga, lanjut Indra, pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Banten memiliki 4,42 orang anggota rumah tangga atau per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.646.466,- per rumah tangga miskin per bulan.

Indra mengungkap, sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap angka kemiskinan di Banten kenaikan harga BBM pada Bulan September 2022.

Kemudian, inflasi umum periode Maret 2022-September 2022 sebesar 3,08 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi umum periode September 2021-Maret 2022 sebesar 2,70 persen.

Baca juga: Mahasiswi UNY dari Keluarga Miskin di Purbalingga Ini Meninggal Saat Perjuangkan Keringanan UKT

Selanjutnya, pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 6,15 persen (yoy) meningkat dibandingkan triwulan I 2022 yang tumbuh sebesar 2,92 persen.

Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) September 2022 sebesar 99,97 meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 99,03.

Adapula faktor Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8,09 persen. Dimana di daerah perkotaan sebesar 8,13 persen, lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan sebesar 7,95 persen.

Dan, upah nominal buruh tani pada September 2022 Rp. 67.910,- per hari naik sebesar 1,43 persen dibandingkan Upah nominal buruh tani pada Maret 2022 Rp. 66.952,- per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com