YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kuota haji pada tahun 2023 untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik 54 persen. Pada tahun 2022 kuota haji di DIY hanya sebanyak 1.400, sementara pada tahun ini menjadi 3.300.
"Tahun 2022 kuota haji Yogyakarta 1.400 jemaah, dengan adanya tambahan kuota pada tahun ini bisa memberangkatkan 3.300an jemaah," ujar kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag DIY Aidy Johansyah dihubungi Kamis, (12/1/2023).
Ia menambahkan penambahan ini tak lepas dari kembali normalnya kuota haji nasional yakni 221 ribu jemaah. Diketahui jumlah ini sama seperti saat sebelum Pandemi Covid-19.
"Sudah normal (kuota haji DIY), seperti sebelum pandemi 2019 kami bisa berangkatkan 3.300 jemaah lebih," ucap Aidy.
Ia menjelaskan pemberangkatan jemaah akan tetap sesuai dengan nomor urut pendaftaran. Selain itu juga akan diprioritaskan bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19.
"Cadangan ada tambahan 5 persen. Nanti melunasi (pembayaran). Sewaktu-waktu ada kuota kosong mereka berangkat. Yang 5 persen ini juga sesuai dengan nomor urut," jelas dia.
Pada haji tahun ini belum ada pembatasan usia lagi. Hal ini berbeda pada tahun lalu yang usia jemaah dibatasi maksimal berumur 65 tahun.
Namun pihaknya saat ini masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait dengan pembatasan umur. Ia menambahkan untuk tes Covid-19 juga sudah tidak diberlakukan.
"Tes Covid sepertinya sudah tidak. Tes miningitis masih jadi syarat semua jemaah. Kami juga masih menunggu juknis terbaru," kata dia.
Baca juga: Kuota Haji Aceh Tahun Ini 4.393 Orang, Diprioritaskan yang Belum Berangkat 2022
Terkait antrean, Aidi menyampaikan daftar tunggu jemaah di DIY mencapai 34 tahun. Sehingga masyarakat yang mendaftar pada tahun ini diperkirakan berangkat 34 tahun mendatang.
Saat ini Kanwil Kemenag DIY juga sedang dalam tahap sosialisasi kepada para calon jemaah. Rencananya pada Jumat (13/1/2023), dirinya mengisi sosialisasi melalui daring.
"Persiapan lain, kami juga menyiapkan petugas kloter, ketua kloter, pembimbing ibadah, maupun petugas di Arab Saudi maupun petugas daerah. Ini sedang berjalan untuk melayani jemaah haji kita," katanya.
"Setelah ini menunggu penetapan kuota provinsi dan kabupaten/kota dari pusat," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.