Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok di Pedagang Sempat Kosong, Beras Bulog di Malang Mulai Didistrubusikan

Kompas.com - 06/01/2023, 06:46 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Perum Bulog Malang mulai kembali mendistribusikan beras ke sejumlah pedagang di Kota Malang. Sebelumnya, penyaluran beras sempat terhenti karena terbentur kebijakan. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perum Bulog Malang, Siane Dwi Agustina pada Kamis (5/1/2023).

Dia menyampaikan, mulai Kamis (5/1/2023), pihaknya telah mendistribusikan beras ke tiga toko di Kota Malang dengan masing-masing mendapatkan jatah 300 kilogram beras.

Rencananya, distribusi beras akan dilanjutkan dengan jumlah mencapai 1 ton.

Baca juga: Banyak Dicari, Beras Bulog di Pasar Besar Kota Malang Justru Langka

"Kalau stok beras yang telah kami distribusikan hari ini habis, besok kami tambahkan lagi bersama dengan toko yang lainnya," kata Dwi pada Kamis (5/1/2023).

Distribusi beras dilakukan secara bertahap dengan kategori medium dan kondisinya yang baik. Untuk harga, tidak ada perubahan yakni maksimal Rp 47.250 di toko.

Selain itu, untuk stok beras di gudang Bulog Malang masih mencukupi hingga momen Lebaran 2023.

Dwi menyampaikan, banyak warga yang datang langsung ke gudang untuk mendapatkan beras. Bahkan, beberapa di antaranya menelepon langsung ke kantor Bulog Malang.

"Peminatnya sangat tinggi, kami sampai kewalahan. Banyak yang telepon dan datang langsung ke gudang-gudang. Kalau produk Bulog Insya Allah barangnya cukup, tidak usah khawatir. Stok aman sampai Lebaran, masyarakat tidak perlu khawatir. Berasnya juga bagus seperti yang disampaikan pedagang pasar," katanya.

Sebelumnya diberitakan, beras Bulog tengah diburu oleh masyarakat. Namun sayangnya, terpantau beras tersebut kosong dari pedagang di Pasar Besar Kota Malang pada Selasa (3/1/2023).

Salah satu pedagang sembako, Afi Rizkia mengungkapkan, peminat beras Bulog saat ini cukup tinggi. Itu karena kualitas beras sudah baik dengan harga terjangkau.

Namun, kata Afi, beras Bulog mengalami kelangkaan karena tak ada suplai. 

"Sekarang, beras Bulog agak kosong, peminatnya sudah mulai ada, tapi masih kosong sekarang. Harganya Rp 47.000, kalau beras yang biasanya itu harganya di atas Rp 60.000," kata Afi pada Selasa (3/1/2023).

Ia berharap pemerintah segera membuat kebijakan mengedarkan kembali beras Bulog. Menurut Afi, saat ini masyarakat sangat membutuhkan beras Bulog karena harga terjangkau di tengah kondisi perekonomian yang sulit.

Wakil Pimpinan Bulog Malang, Efrat Chandra mengatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan lanjutan dari Bulog pusat terkait program KPSH atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga.

Program tersebut pada tahun 2022 sudah berakhir tanggal 27 Desember lalu. Sehingga, pihaknya saat ini sementara waktu belum bisa memasok beras ke pasar-pasar di Kota Malang.

Baca juga: Banyak Dicari, Beras Bulog di Pasar Besar Kota Malang Justru Langka

"Kami sedang menunggu instruksi lebih lanjut dari kantor pusat terkait program lanjutan tersebut tahun ini (2023). Kami berharap secepatnya supaya bisa kami pasok, biasanya program ini setiap tahun ada dan mulainya awal tahun, dengan bekerjasama bersama Diskoperindag Kota Malang," kata Efrat.

Selama 2022 lalu, Bulog Malang telah menggelontorkan sebanyak 175 ton beras ke pasar-pasar di Kota Malang.

Untuk harga yang dijual kepada pedagang, beras KPSH kemasan medium Rp 5 kilogram yakni Rp 43.000. Atau, dengan hitungan harga beras eceran setiap kilogramnya yakni Rp 8.600.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com