Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdinandus Tewas Dianiaya OTK di Manggarai, Polisi Tetapkan 7 Tersangka

Kompas.com - 05/01/2023, 18:30 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANGGARAI, KOMPAS.com - Polres Manggarai menetapkan tujuh tersangka terkait kasus penganiayaan terhadap Ferdinandus Habu (31) di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, Kecamatan Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Akibat penganiayaan yang terjadi pada Minggu (1/1/2023) sore itu, Ferdinandus meninggal sehari setelahnya.

Baca juga: Kasus Penganiayaan hingga Tewas di Manggarai, Polisi Periksa 20 Saksi

Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten mengatakan, para pelaku ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi mendapatkan bukti yang cukup.

Yoce menyebut, polisi memeriksa belasan saksi terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut.

“Setelah pemeriksaan saksi, kemudian kami melakukan gelar perkara. Dari itu kami sudah menetapkan tujuh orang tersangka dengan peran dan posisinya mereka masing-masing,” jelas Yoce saat konferensi pers di Kantor Polres Manggarai, Kamis (5/1/2023).


Menurut Yoce, ketujuh orang itu berinisial RR, RJ, RN, NSR, YAH, TJ, dan PP.

"Tujuh orang ini kami sudah tetapkan sebagai tersangka pada 3 Januari 2023," terangnya.

Baca juga: Diduga Dianaya Orang Tak Dikenal, Seorang Pria di Manggarai Tewas

Ia mengatakan, upaya yang telah dilakukan pasca kejadian antara lain, memeriksa para saksi-saksi, mengamankan beberapa barang bukti, dan otopsi jenazah korban.

Akibat perbuatannya, para tersangka disangka Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. Mereka terancam di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com