Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Marno Menetes, Ribuan Ikannya di Waduk Kedung Ombo Mendadak Mati, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Kompas.com - 02/01/2023, 07:29 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Air mata Marno menetes melihat sepertiga ikan yang dibudidayakannya di Karambol Jaring Apung (KJA) mati. Air matanya tersebut tak mungkin bisa mengembalikan kerugian yang dialaminya akibat banyaknya ikan yang mati.

Dilansir dari TribunSolo.com, ikan milik Marno yang mati jumlah yang mati mencapai 15 hingga 20 ton. Jika harga ikan rata-rata Rp 25 ribu per kilogramnya, maka total kerugian Marno mencapai Rp 500 juta.

Kondisi ini tidak hanya dialami Marno, tapi juga petani ikan lainnya di Waduk Kedung Ombo (WKO). Mereka hanya bisa menahan sesak di dada karena  ikan nilanya mati gara-gara fenomena upwelling.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Penjual Ikan Dadakan Diserbu Warga

Fenomena upwelling terjadi karena wilayah perairan waduk selama sepekan ini tanpa sinar matahari. Kondisi tersebut berpengaruh pada rendahnya suhu permukaan air waduk.

Kondisi air permukaan waduk dingin, menyebabkan terjadi fenomena upwelling dan drop oksigen (DO).

Matinya ikan dalam jumlah yang sangat besar itu terjadi dalam satu waktu, yakni Sabtu (31/12/2022) sore.

“Jadi awalnya cuaca dingin, tidak ada panas matahari, jadi oksigen drop. Terus amonia keluar dari bawah kan seperti racun,” jelas Marno.

Dia mengatakan matinya ribuan ikan ini bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, pada tahun 2018 juga terjadi hal serupa.

Namun, dia mengatakan saaat itu kerigiannya tidak sebesar saat ini.

"Kalau kematian kali ini langsung banyak. Tingkat kematian sekitar 75 persen, jadi ini sisa 25 persen,” tambahnya.

Marno bersama petani lainnya akan mengubur ikan yang mati di pulau-pulau kecil sekitar WKO. Sementara 25 persen ikan yang masih selamat langsung dipindah ke keramba lainnya. 

"Ada juga ikan yang kami pindah ke karamba lain," pungkasnya

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Marno Lemas, Ribuan Ikannya di Waduk Kedungombo Tiba-tiba Mati, Rp 500 Juta Lenyap dalam Sekejap. (Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com