Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Tengah, BPBD: Tidak Ada Kerusakan

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah tersebut.

Gempa yang berpusat di Laut Banda itu mengguncang wilayah Maluku Tengah pada Selasa (27/12/2022) petang.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Maluku Tengah, Getaran Dirasakan hingga Seram Bagian Timur

Meski gempa itu dirasakan oleh warga Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur, BPBD belum menerima laporan kerusakan rumah atau fasilitas umum lain.

“Tidak ada dampak kerusakan, kita juga sampai saat ini belum mendapat laporan adanya dampak kerusakan dari gempa itu,” kata Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Kei kepada Kompas.com, Selasa.

Latif kaget saat ditanya soal gempa tersebut. Soalnya, ia dan warga di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, tak merasakan getaran gempa.

“Kita di Masohi tidak merasakan getaran gempa, jadi memang tidak ada kerusakan kalau pun ada di tempat lain pasti akan dilaporkan tapi sampai saat ini belum,” katanya.

Salah seorang warga Banda, Gunawan mengaku tak merasakan getaran gempa. Warga di sekitar tempat tinggalnya juga tak merasakannya.

“Di sini aman-aman saja kita tidak rasakan gempa, mungkin karena di laut,” ujarnya.

Sebelumnya gempa magnitudo 5,1 mengguncang Maluku Tengah pada Selasa (27/12/2022) pukul 17.00 WIT.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Adapun episentrum gempa berada pada titik koordinat 5,47 lintang selatan dan 130,87 bujur timur, atau tepatnya berpusat di Laut Banda dengan jarak 76 kilometer arah timur Laut Amahai, Maluku Tengah. Gempa terjadi pada kedalaman 102 kilometer di bawah permukaan laut.

BMKG menyebut gempa tersebut dirasakan getarannya di Daerah Teor, Seram Bagian Timur, dengan skala intensitas II-III MMI. Geratan gempa juga ikut dirasakan warga di Amahai, Maluku Tengah, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, dengan skala intensitas II MMI.