Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,1 Guncang Maluku Tengah, Getaran Dirasakan hingga Seram Bagian Timur

Kompas.com - 27/12/2022, 16:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa (27/12/2022) petang.

Gempa yang terjadi pada pukul 17.00 WIT itu berada pada titik koordinat 5,47 Lintang Selatan dan 130,87 Bujur Timur.

Gempa berpusat di Laut Banda dengan jarak 76 kilometer arah timur Laut Amahai, Maluku Tengah dengan kedalaman 102 km di bawah permukaan laut.

Baca juga: Warga Peringati Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Maluku

Sejauh ini beluma ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Gempa tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,”  kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: 1 Rumah Warga di Ambon Terbakar, Diduga karena Arus Pendek

Ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya.

Dari laporan yang diterima gempa tersebut menimbulkan guncangan di daerah Teor, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II-III MMI. Geratan gempa juga ikut dirasakan warga di  Amahai, Maluku Tengah, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II MMI.

“Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seperti truk berlalu,” ujarnya.

Baca juga: 2022, Tercatat 510 Kasus Stunting di Ambon

Terkait gempa tersebut, Djati mengimbau warga yang terdampak gempa untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak bertanggung jawab.

Ia juga meminta warga untuk menghindari bangunan yang retak akibat gempa tersebut.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com