KUPANG, KOMPAS.com - Dua unit rumah warga di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hanyut terbawa banjir.
"Dua unit rumah warga yang hanyut terbawa banjir, berada di Dusun I dan Dusun IV Desa Pariti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022) malam.
Dua rumah yang hanyut itu lanjut Ariasandy, berada di dekat bantaran Sungai Noelbiboko, Desa Pariti.
Beruntung kata dia, saat kejadian warga yang terdampak tidak berada di dalam rumah.
Baca juga: Banjir Rob Terjang Bangka Belitung, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut
Menurut Ariasandy, meluapnya Sungai Noelbiboko, akibat curah hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (24/12/2022) malam, hingga Senin (26/12/2022).
Ariasandy mengatakan, selain dua rumah tersebut, ada 156 kepala keluarga di Dusun IV dan 50 kepala keluarga di Dusun I, Desa Pariti, yang rumahnya terendam banjir.
Warga yang terdampak banjir, saat ini dievakuasi ke kantor Klasis Sulamu di Dusun IV, Desa Pariti, maupun ke rumah kerabat mereka yang berada di ketinggian.
"Saat ini, masih didata jumlah rumah warga di desa lainnya yang terdampak banjir," ujar dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo, mengatakan, di Kabupaten Kupang terdapat 1.225 warga yang terdampak banjir.
Data sementara yang kita himpun, ada 282 rumah penduduk yang terkena banjir dan 1.225 warga terdampak banjir ," kata Ambrosius.
Ribuan warga yang terdampak banjir itu lanjut Ambrosius, di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah (86 rumah), Kelurahan Takari, Kecamatan Takari (52 rumah), Desa Benu, Kecamatan Takari (16 rummah) dan Desa Pariti, Kecamatan Sulamu (128 rumah).
Baca juga: 7 Rumah Warga di Tuban Rusak Berat Dihantam Ombak dan Banjir Rob
Dari data itu, baru 50 warga Kelurahan Takari yang dievakuasi ke empat yang lebih aman. Sedang lainnya masih dalam pendataan.
Selain rumah yang terdampak banjir, satu jembatan di wilayah Bokong-Lelogama putus dan ruas jalan Oben-Bone di Kecamatan Nekamese mengalami longsor.
Saat ini kata Ambrosius, petugas dari BPBD NTT bersama Kabupaten Kupang bahu-membahu menyalurkan bantuan dan memastikan korban banjir sudah berada di lokasi yang aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.